Rabu, 16 November 2022 14:58

Rudal Rusia Dilaporkan Hantam Negara Nato, Kremlin Buka Suara

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: Serangan rudal Rusia (REUTERS/NACHO DOCE)
Foto: Serangan rudal Rusia (REUTERS/NACHO DOCE)

"Tidak ada serangan terhadap sasaran di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia yang dilakukan dengan cara Rusia,"

RAKYATKU.COM - Kementerian Pertahanan Rusia merespon laporan rudalnya menghantam Polandia.

Rusia membantah pemberitaan tersebut.

Kremlin menyebut informasi tersebut sebagai provokasi yang bertujuan untuk meningkatkan situasi.

Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia

"Tidak ada serangan terhadap sasaran di dekat perbatasan negara Ukraina-Polandia yang dilakukan dengan cara Rusia," tegasnya, dikutip Reuters, Rabu (16/11/2022).

"Puing-puing dilaporkan ditemukan di tempat kejadian tidak ada hubungannya dengan senjata Rusia," tambahnya.

Sebelumnya, dilaporkan dua warga tewas setelah "rudal buatan Rusia" menghantam Polandia Selasa.

Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Ini terjadi pasca Rusia melakukan rentetan serangan ke kota-kota Ukraina kemarin. CNBC International menulis, sedikitnya 85 rudal yang ditembakkan Rusia.

"Dua orang tewas dalam ledakan di sebuah desa Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina pada Selasa," kata petugas pemadam kebakaran setempat.

Associated Press (AP) mengutip seorang pejabat intelijen mengatakan ledakan terjadi di desa Przewodow, Polandia timur. Desa ini berjarak 6 km (3,5 mil) dari perbatasan dengan Ukraina.

Baca Juga : Putin Angkat Bicara Terkait Kecelakaan Pesawat yang Diduga Tewaskan Bos Wagner

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg melakukan pembicaraan telepon mendadak pada Rabu (16/11/2022) pasca informasi rudal Rusia yang diklaim menghantam negara angora NATO, Polandia beredar.

Ini dilakukan di sela-sela kehadirannya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali.

"Presiden AS Joe Biden dan ketua NATO Jens Stoltenberg telah berbicara melalui telepon," ujar Gedung Putih."Panggilan teleponnya dengan Stoltenberg pada pukul 6:13 pagi waktu setempat (Bali)."

Baca Juga : Negara-negara BRICS Serukan Penolakan Standar Ganda Dalam Melindungi HAM

Menurut Gedung Putih, Biden sebelumnya juga berbicara dengan Presiden Polandia Andrzej Duda. Ia menegaskan komitmen AS ke negara itu.

"Washington dan Warsawa akan bekerja sama secara erat untuk mencari tahu 'langkah selanjutnya' setelah dua orang tewas dalam apa yang dikatakan Polandia sebagai serangan rudal buatan Rusia," kata Gedung Putih lagi.

"Dalam panggilan telepon, Presiden AS Joe Biden dan timpalannya dari Polandia Andrzej Duda mengatakan bahwa mereka dan tim harus tetap berhubungan untuk menentukan langkah selanjutnya yang tepat saat penyelidikan berlangsung," jelas pernyataan lagi.

Baca Juga : Presiden Ukraina Yakin Pengiriman Jet Tempur F-16 AS Dapat Mengakhiri Invasi Rusia

Perlu diketahui, dalam perang Rusia dan Ukraina, NATO sendiri menegaskan tak akan terlibat di dalamnya. AS juga menegaskan tak akan mengirim pasukan meski membantu persenjataan Ukraina.

Namun dalam Pasal 5 NATO, negara-negara NATO bisa turun menyerang suatu negara bila salah satu anggotanya diserang. NATO sendiri terdiri dari 30 negara.


Sumber: cnbcindonesia.com

#Rusia #NATO