RAKYATKU.COM -- Balai Besar Perbenihan dan Proteksi Tabanan Perkebunan (BBPPTP) Surabaya, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bombana Propinsi Sulawesi Tenggara sejak Tahun 2019 telah membangun nursery jambu mete. Ini dalam upaya menghasilkan benih jambu mete bermutu dan unggul.
"Salah faktor penentu keberhasilan budidaya tanaman di tingkat petani adalah penggunaan benih bermutu. Saat ini penggunaan benih bermutu di tingkat petani relatif rendah akibat terbatasnya ketersediaan dan aksebilitas terhadap benih unggul bermutu dikawasan pengembangan," demikian dikatakan Kepala BBPPTP Surabaya, Parlin Robert Sitanggang dalam kunjungan kerjanya menyerahkan bantuan benih di Buton Selatan, Rabu (9/11/2022).
Parlin menyebutkan pada tahun 2022, produksi benih jambu mete dari Nursery Bombana sejumlah 100.000 batang. Dengan rincian 82.000 batang seedling dan 12.000 batang grafting dengan varietas populasi Muna yang dapat digunakan untuk perluasan dan peremajaan seluas 900 ha.
Baca Juga : Mentan RI Amran Tinjau Lokasi Sebelum Kunker Presiden Jokowi di Bone
"Nursery Bombana ini dibangun untuk menyediakan benih Jambu mete yang bermutu dan unggul untuk mendekatkan dengan sentra pengembangan jambu mete di Propinsi Sulawesi tenggara. Benih jambu mete akan disalurkan pada sentra jambu mete di propinsi Sulawesi tenggara salah satu nya yaitu Kabupaten Buton Selatan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Buton Selatan La Ode Muhammad Idris, mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Pertanian dan Ditjen Perkebunan melalui BBPPTP Surabaya telah menyalurkan benih jambu mete sejumlah 23.240 untuk kegiatan perluasan dan peremajaan seluas 232, 40 ha di wilayah kabupaten Buton Selatan.
"Benih Jambu ini diharapkan bisa bermanfaat bagi masyarakat buton Selatan. Jambu mete yang dibudidayakan Masyarakat dapat meningkat produktivitasnya sehingga pendapatan dan kesejahteraan petani naik," katanya.