Jumat, 04 November 2022 22:03

Polri Gunakan Face Recognition untuk Pengamanan KTT G20

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono saat memberikan keterangan di Command Center Polda Bali, Jumat (4/11/2022). (Foto: Polri)
Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono saat memberikan keterangan di Command Center Polda Bali, Jumat (4/11/2022). (Foto: Polri)

Command center dilengkapi dengan teknologi face recognition sehingga jika nantinya ada daftar pencarian orang (DPO) kepolisian dan orang yang dicurigai langsung bisa melakukan tindakan.

RAKYATKU.COM, DENPASAR - Polri kembali menggelar latihan pra Operasi Puri Agung 2022 dalam rangka pengamanan pelaksanaan presidensi KTT G20 di Bali. Latihan hari kedua dengan melakukan simulasi di beberapa tempat yang mempunyai potensi kerawanan.

Latihan ini dipimpin langsung Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono didampingi Dankor Brimob Polri Komjen Pol. Anang Revandoko, Asops Polri Irjen Pol. Agung Setya Imam Effendi, dan Kadiv Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo.

"Tadi kita langsung melihat simulasi-simulasi di lapangan melalui command center dan bisa mengontrol semuanya di sana,” kata Gatot di Command Center Polda Bali, Jumat (4/11/2022).

Baca Juga : Ketum PSSI dan Kapolri Komitmen Berantas Mafia Bola

Melalui command center tersebut, kata Gatot, pihaknya bisa mengetahui di mana ploting anggota serta sarana dan prasarana yang sudah ditempatkan.

Selain itu, command center juga dilengkapi dengan teknologi face recognition sehingga jika nantinya ada daftar pencarian orang (DPO) kepolisian dan orang yang dicurigai langsung bisa melakukan tindakan.

“Command center ini juga menggunakan face recognition sehingga jika ada satu DPO yamg kita curigai di tempat tersebut kita bisa mengambil langkah-langkah apa yang kita lakukan sesuai cara bertindak yang kita siapkan,” ujarnya.

Baca Juga : Operasi Ketupat Digelar H-7 Lebaran Idulfitri 2023

Lebih lanjut, Gatot menuturkan, Polri akan terus melakukan evaluasi dalam latihan ini terhadap kekurangan-kekurangan yang masih ada. Latihan ini masih terus dilakukan hingga Sabtu (5/11/2022).

Gatot menambahkan, Polri juga menyiapkan latihan tactical floor game dan tactical digital game layaknya metaverse. Hal ini dilakukan agar rencana pengamanan yang disiapkan bisa berjalan lancar sesuai yang diharapkan.

“Sehingga pelaksanaan presidensi G20 mulai daru persiapan, pada saat dan pasca bisa berjalan aman lancar dan tak ada gangguan,” tuturnya.

Baca Juga : Polri Sita 220 Kg Sabu dan 705 Butir Ekstasi dari Tujuh Tersangka di Sulsel dan Aceh

Terhadap rekayasa lalu lintas, jenderal bintang tiga ini menyampaika sudah disiapkan. Pihaknya akan terus menyosialisasikan masyarakat agar tidak menimbulkan kemacetan jika nantinya ada rombongan VVIP melintas.

“Ada edaran akan kita sosialisasikan sehingga masyarakat bisa memahami ketika rombongan lewat, ada alternatif jalan yang disiapkan sehingga tidak menimbulkan kemacetan lalu lintas,” katanya.

Tak hanya pengamanan di Bali, Gatot juga menegaskan Polri tetap mengantisipasi potensi kerawanan di seluruh wilayah di Indonesia. Pengamanan dilakukan dengan bersinergi dan berkoordinasi dengan TNI dan stakeholders lainnya.

Baca Juga : Terima Penghargaan dari Pemerintah, Kapolri Komitmen Terus Tingkatkan Layanan Publik

“Saya menyampaikan daerah lain untuk mengantisipasi potensi kerawanan. Contoh hari ini ada demo di Jakarta kita sudah siapkan pengamanannya. Kita tetap menjaga keamanan dalam negeri bersama TNI dan stakeholders terkait termasuk masyarakat,” terangnya.

#KTT G20 #Polri