Senin, 10 Oktober 2022 08:08

Bawa Kuliah Umum, Rektor Institut Lamaddukellen Wajo Nilai Taufan Pawe Tokoh Nasional

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe (TP).
Wali Kota Parepare, Taufan Pawe (TP).

Semenjak menjadi profesional hukum, Taufan Pawe telah dipercaya menjadi konsultan hukum berbagai perusahaan nasional. Terlebih saat ini, menjabat sebagai Wali Kota Parepare dua periode.

RAKYATKU.COM, WAJO - Rektor Institut Ilmu Hukum dan Ilmu Ekonomi Lamaddukelleng, Andi Siardin Djemma, menilai Wali Kota Parepare, Taufan Pawe (TP), sudah menjadi tokoh nasional.

Hal tersebut dia katakan saat Taufan memabawakan kuliah umum di Institut Ilmu Hukum dan Ilmu Ekonomi Lamaddukelleng, Sabtu (8/10/2022).

"Kalau ada yang bilang tokoh Sulsel saya tidak setuju. Karena beliau sudah menjadi tokoh nasional," kata Siardin.

Baca Juga : DPRD Parepare Gelar Paripurna LKPj Wali Kota TA 2023

Siardin menjelaskan, bukan tanpa alasan Taufan disebut tokoh nasional. Semenjak menjadi profesional hukum, Taufan telah dipercaya menjadi konsultan hukum berbagai perusahaan nasional. Terlebih saat ini, menjabat sebagai Wali Kota Parepare dua periode.

"Berbagai prestasi tingkat nasional diperoleh beliau sebagai Wali Kota Parepare sehingga tidak heran beliau diakui secara nasional. Jadi, suatu kehormatan Pak TP bisa membawakan kuliah umum di sini," jelasnya.

Sementara, Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, mengatakan mahasiswa hukum patut berbangga karena bisa menjadi manusia berintegritas.

Baca Juga : Pj Wali Kota Parepare Buka Musrenbang RPJPD 2025-2045

"Kita patut berbangga sebagai mahasiswa hukum. Karena kita mahasiswa pilihan yang bisa menjadi manusia berintegritas. Saya juga dari kampus swasta. Jadi, tidak boleh berkecil hati. Selama kita bersungguh-sungguh, insyaallah kita bisa meraih cita-cita kita," ucapnya.

Ketua DPD I Golkar Sulsel itu menjelaskan, menjadi mahasiswa S1 hukum harus memiliki dasar kuat. Dia melanjutkan, berdasarkan perkataan mendiang Andi Zainal Abidin Farid, jika dua mahasiswa hukum bertemu, tiga pendapat akan pasti lahir.

"Apa makna filosinya, yaitu ilmu hukum itu makin dikejar makin kita merasa kurang. Sehingga model keilmuan mahasiswa hukum itu tidak pernah klop karena ilmunya ingin selalu bertambah," tuturnya.

#Pemkot Parepare #taufan pawe