RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Temasek Foundation dan Singapore Coorporation Enterprise (SCE) bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) menggelar workshop bertajuk Sustainable Smart City Programme in Indonesia.
Workshop yang berlangsung 12-15 September 2022 di Hotel Gammara, Kota Makassar, ini diikuti 100 aparatur sipil negara (ASN) Pemkot Makassar. Ada pula peserta dari Universitas Hasanuddin, Universitas Islam Makassar, dan ASN dari DKI Jakarta.
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), mengatakan workshop ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman pemberian dana hibah antara Temasek Foundation dan Singapore Coorporation Enterprise dengan Pemkot Makassar pada awal Agustus 2022 lalu di Singapura.
Baca Juga : Koperasi Merah Putih Makassar Diarahkan Jadi Model Nasional, Pengurus Wajib Ikuti Pelatihan Profesional
MoU itu ditandatangani langsung Wali Kota Makassar bersama Chief Executive Director SCE, Kong Wy Mun.
"Wokshop ini merupakan wujud dukungan dan keseriusan pemerintah Singapura dalam mendukung peningkatan kapasitas SDM bagi ASN Pemkot Makassar," kata Danny Pomanto.
Spesialis Hubungan Luar Negeri Bagian Kerja Sama Pemkot Makassar, Adriana Djamaluddin, menyampaikan kegiatan ini merupakan program berkelanjutan antara Pemkot Makassar dengan Pemerintah Singapura.
Baca Juga : 152 Koperasi Merah Putih Terbentuk di Makassar, OJK Siapkan Langkah Preventif Hadapi Pinjaman Ilegal
Temasek Foundation adalah salah satu perusahaan di Singapura milik pemerintah yang menginisiasi workshop yang berkaitan dengan peningkatan kapasitas bagi ASN di Kota Makassar.
"Jadi, Temasek Foundation memberikan hibah. Jadi, pembiayaannya itu penyelenggara dari SCE," kata Adriana, Jumat (16/9/2022).
Dia menyebutkan, kerja sama Pemkot Makassar dengan Temasek Foundation sudah terjalin sejak periode pertama Danny Pomanto menjadi Wali Kota Makassar.
Baca Juga : Pemkot Makassar Gandeng OJK Perkuat Koperasi Merah Putih, Tangkal Jerat Pinjaman Ilegal
Pada 2014-2015 lalu, melalui program kerja sama ini Pemkot Makassar telah mengirimkan 100 ASN Makassar menimba ilmu dan berbagi pengalaman di Singapura.
Tahun ini, ada 100 peserta yang terdiri atas ASN Pemkot Makassar, Universitas Islam Makassar (UIM), Universitas Hasanuddin, dan ASN dari DKI Jakarta yang mengikuti workshop.
"Ini workshop pertama yang dilakukan selama empat hari. Insyaallah November kita adakan lagi workshop kedua, nanti ketiga Desember dan kita akan pilih 20 orang dari 100 ini untuk berangkat ke Singapura untuk mengikuti workshop keempat," tuturnya.
Baca Juga : Hardiknas 2025, Wali Kota Makassar Tekankan Pentingnya Kualitas Pendidikan Berbasis AI
Kata Adriana, dari 100 peserta akan ditarik 40 orang untuk melaksanakan cascading atau penjabaran.
"Jadi, istilahnya mereka akan menarik 100 peserta baru. Bagaimana mereka mengimplementasikan teori ini untuk mendukung program pemerintah kota berbasis digital," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan, Latihan, dan Pengembangan Kompetensi BKPSDMD Makassar, Vivi Andriani Amri, mengatakan selama empat hari kegiatan, peserta mendapatkan banyak pengetahuan baru, khususnya yang berkaitan dengan pengembangan konsep smart city.
Baca Juga : Optimisme Makassar Menjadi Kota Kreatif UNESCO Berkat Keunikan Coto Makassar
"Hal itu tentunya sejalan dengan visi pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, yakni Percepatan Mewujudkan Makassar Kota Dunia yang Sombere & Smart City dengan Imunitas Kuat untuk semua," ucapnya.