RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Aksi unjuk rasa mahasiswa di Kota Makassar menolak kenaikan harga BBM berlangsung Senin 5 September 2022.
Aksi unjuk berlangsung disejumlah titik seperti di jalan Urip Sumoharjo.
Terpantau hingga malam hari, pukul 20:05 Wita, penutupan dua jalur di jalan Urip Sumoharjo, depan kampus UMI Makassar masih terjadi.
Baca Juga : Ratusan Mahasiswa Merangsek Masuk ke Pelataran Gedung DPRD Sulsel, Tolak Revisi UU Pilkada
Sementara itu, kemacetan panjang terjadi sepanjang jalan Urip Sumoharjo di depan Kantor Gubernur Sulsel. Jalan yang ditutup dengan menggunakan bambu dan ban bekas yang dibakar tepat berada di tikungan depan AAS Building.
Sementara jalan dari arah fly over pun nampak lengang di kedua jalur.
Sebelum, Kabag Ops Polrestabes Makassar AKBP Darminto mengatakan, titik aksi digelar mahasiswa dan masyarakat di Simpang 4 Patung Ayam Daya, Jalan Sultan Alauddin, Jalan Perintis Kemerdekaan (depan Universitas Hasanuddin), kantor DPRD Sulsel, Jalan Pettarani (depan Universitas Negeri Makassar).
Baca Juga : Harga BBM 1 Maret 2023, Pertamax Naik Jadi Rp13.550 di Sulsel
"Laporan yang kami terima ada 11 elemen mahasiswa dan masyarakat di Makassar akan gelar aksi unjuk rasa. Kita siap lakukan pengamanan," ujarnya kepada wartawan.
Darminto mengungkapkan pihaknya mengerahkan seribu personel gabungan untuk melakukan pengamanan. Ia mengaku personel tersebut disebar di sejumlah titik, dari Bandara Sultan Hasanuddin sampai perbatasan Kabupaten Gowa.
"Seribuan personel dari Brimob, Samapta, dan juga teman-teman TNI," ungkapnya.
Baca Juga : Harga BBM Naik, Pemkab Jeneponto Ikut Intruksi Presiden Jokowi
Selain personel, kata Darminto mengaku pihaknya juga mengerahkan mobil water canon dan Raimas. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi jika aksi unjuk rasa berakhir ricuh.
"Lima unit mobil (water canon) dan Raimas ada dua," ucapnya.