RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Wali Kota Makassar, Danny Pomanto punya cara unik memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke 77 tahun. Ia menyatukan empat etnis dalam satu konsep “Suara’na Kemerdekaan” yang digelar di Kawasan Jalan Sulawesi, Selasa (16/8).
Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua
Konsep Suara’na Kemerdekaan sendiri berarti semarak yang lebih tinggi dari kata gebyar dengan maksud membangkitkan kemerdekaan. Memacu dan memicu agar semua warga Kota Makassar mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Kenapa memilih jalan Sulawesi karena di Jalan ini penuh sejarah perjuangan. Pembauran empat etnik disatukan yakni Tionghoa, India, Melayu dan Indonesia. Kami mau menunjukkan keberagaman dan kuatnya kita jika bersatu,” katanya.
Dengan berjalan kurang lebih 1 Km. Danny yang didampingi Wakil Wali Kota Makassar, Fatmawati Rusdi dan seluruh SKPD menyapa masyarakat yang sudah berdiri di depan tempat tinggalnya sambil memegang masing-masing atribut bendera.
Baca Juga : Pasca Debat, Cawagub 01 Sulsel Akan Kampanye Terbatas di Pangkep
Tak hanya itu, semarak pembaruan ini juga diikuti oleh ratusan anak SD yang berbaris meneriakkan kata “Merdeka”.
“Ini bersifat santai sembari membakar semangat generasi muda utamanya anak-anak kita agar mengetahui pentingnya hari kemerdekaan bagi rakyat Indonesia,” ujarnya.
Kegiatan ini pula diramaikan oleh belasan becak yang mengiringi langkah Danny dan Fatma serta atraksi Barongsai dan puluhan penari yang ikut menyemarakkan peringatan Hari Kemerdekaan NKRI.
Baca Juga : Danny Pomanto Resmikan Posko Pemenangan DIA di Kabupaten Wajo
Sementara itu, Perwakilan Permabudhi, Yongris mengapresiasi cara Danny yang berusaha membuat warga Makassar menjadi satu tanpa ada sekat perbedaan.
“Wali Kota kita Pak Danny ini sangat inovatif. Idenya selalu brilian. Kami semua mengapresiasi. Beliau selalu memberi ruang tanpa melihat suku dan asal kami. Karena menurutnya kita semua satu untuk Indonesia,” pungkasnya.