Sabtu, 16 Juli 2022 18:30

Rusia Terus Bombardir Ukraina dengan Rudal Jarak Jauh

Usman Pala
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Serangan rudal Rusia yang menghantam kota-kota di Ukraina (Foto: Reuters)
Serangan rudal Rusia yang menghantam kota-kota di Ukraina (Foto: Reuters)

Serangan itu adalah yang terbaru dari serangkaian serangan Rusia beberapa pekan terakhir menggunakan rudal jarak jauh di gedung-gedung padat di kota-kota.

RAKYATKU.COM -- Pasukan Rusia menembaki kota Nikopol di Ukraina Selatan pada Sabtu (16/7/2022), serangan itu adalah yang terbaru dari serangkaian pemboman daerah perkotaan yang telah menewaskan sedikitnya 37 orang dalam tiga hari terakhir dan melukai banyak orang.

Layanan darurat Ukraina mengatakan dua orang terluka dan dua lainnya terjebak di bawah reruntuhan di Nikopol, yang terletak di Sungai Dnipro.

Jum'at malam, rudal Rusia menghantam kota Dnipro, sekitar 120 km (75 mil) utara Nikopol, menewaskan tiga orang dan melukai 15, kata Gubernur regional Valentyn Reznychenko di Telegram.

Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia

Roket menghantam pabrik industri dan jalan di sebelahnya, katanya. Rekaman di media sosial menunjukkan asap hitam tebal membubung dari gedung-gedung dan mobil-mobil yang terbakar.

"Serangan Rusia menghantam kota Chuhuiv, Ukraina timur laut di wilayah Kharkiv semalam, menewaskan tiga orang termasuk seorang wanita berusia 70 tahun, dan melukai tiga lainnya," kata gubernur regional.

Serangan itu merusak blok perumahan, sekolah dan toko, dan penyelamat sedang melewati puing-puing, kata Gubernur Oleh Synehubov di Telegram.

Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Serangan itu adalah yang terbaru dari serangkaian serangan Rusia dalam beberapa pekan terakhir menggunakan rudal jarak jauh di gedung-gedung padat di kota-kota.

Delapan orang tewas dan 13 terluka dalam serangkaian penembakan di 10 lokasi di wilayah timur Donetsk, kata Gubernur Pavlo Kyrylenko dalam sebuah wawancara televisi pada hari Jumat.

Pada hari Kamis, rudal jelajah Kalibr diluncurkan dari kapal selam Rusia di Laut Hitam menghantam sebuah gedung perkantoran di Vinnytsia, sebuah kota berpenduduk 370.000 orang sekitar 200 km (125 mil) barat daya Kyiv.

Baca Juga : Putin Angkat Bicara Terkait Kecelakaan Pesawat yang Diduga Tewaskan Bos Wagner

Kyiv mengatakan serangan itu menewaskan sedikitnya 23 orang dan melukai puluhan lainnya.

Di Vinnytsia, penduduk menempatkan boneka beruang dan bunga di peringatan darurat bagi mereka yang terbunuh.

Di antara yang tewas adalah Liza, seorang gadis 4 tahun dengan Sindrom Down, ditemukan di puing-puing di sebelah kereta bayi. Gambar dia mendorong kereta bayi yang sama, diposting oleh ibunya di blog kurang dari dua jam sebelum serangan, dengan cepat menjadi viral.

Baca Juga : Negara-negara BRICS Serukan Penolakan Standar Ganda Dalam Melindungi HAM

"Dia menderita luka bakar, luka dada, luka perut, luka hati dan limpa. Kami telah menjahit organ bersama-sama, tulang-tulangnya hancur seolah-olah dia melalui penggiling daging," kata Oleksandr Fomin, kepala dokter di Rumah Sakit Darurat Vinnytsia.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan serangan terhadap Vinnytsia diarahkan ke sebuah gedung tempat pejabat tinggi angkatan bersenjata Ukraina bertemu pemasok senjata asing.

Rusia telah berulang kali membantah menargetkan wilayah sipil, meskipun ada banyak bukti bahwa rudalnya telah menghantam daerah pemukiman di seluruh negeri.

Baca Juga : Presiden Ukraina Yakin Pengiriman Jet Tempur F-16 AS Dapat Mengakhiri Invasi Rusia

PBB mengatakan ribuan warga sipil telah tewas sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Puluhan ribu pejuang juga tewas.

Sumber: Reuters

#Rusia #Ukraina