Jumat, 08 Juli 2022 00:20

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson Akhirnya Memundurkan Diri

Syukur Nutu
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. (AP PHOTO/FRANK AUGSTEIN)
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson. (AP PHOTO/FRANK AUGSTEIN)

“Terima kasih atas mandat yang luar biasa, mayoritas Konservatif terbesar sejak 1987, perolehan suara terbanyak sejak 1979”

RAKYATKU.COM - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengumumkan pemunduran diri secara resmi pada Kamis (7/7/2022). Johnson mengumumkan pengunduran diri di pintu kantornya, Downing Street Nomor 10.

“Proses pemilihan pemimpin baru harus dimulai sekarang dan jadwalnya akan diumumkan minggu depan,” kata Johnson, sebagaimana dilansir dari Reuters.

“Dan hari ini saya telah menunjuk sebuah kabinet untuk bertugas, seperti yang akan saya lakukan, sampai pemimpin baru itu ada,” sambung Johnson.

Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia

Dalam kesempatan itu, Johnson juga mengucapkan terima kasih kepada warga Inggris yang telah memilih Partai Konservatif pada 2019.

“Terima kasih atas mandat yang luar biasa, mayoritas Konservatif terbesar sejak 1987, perolehan suara terbanyak sejak 1979,” tutur Johnson.

Johnson akhirnya mengundurkan diri setelah menterinya ramai-ramai mengundurkan diri.

Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Pada Kamis, Nadhim Zahawi yang Johnson angkat sebagai Menteri Keuangan Inggris kurang dari 48 jam sebelumnya, secara terbuka mendesak Johnson untuk mundur.

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace juga meminta Johnson untuk mundur. Tetapi, dia mengatakan, akan tetap berada dalam perannya untuk melindungi keamanan nasional.

Pemimpin Partai Buruh Inggris Keir Starmer mengatakan, pengunduran diri Johnson dari kursi Perdana Menteri Inggris adalah kabar baik bagi negara. Bahkan ia mengatakan akan lebih baik seandainya pengunduran diri tersebut dilakukan sejak lama.

Baca Juga : Putin Angkat Bicara Terkait Kecelakaan Pesawat yang Diduga Tewaskan Bos Wagner

“Tapi itu seharusnya terjadi sejak lama. Dia tidak pernah layak untuk menjabat. Dia bertanggung jawab atas kebohongan, skandal, dan penipuan dalam skala industri,” kata Starmer.


Sumber: KOMPAS.com

#Perdana Menteri #Boris Johnson #NATO #sekutu amerika serikat #Rusia