RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR - PT Vale Indonesia Tbk. melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) bersinergi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Luwu Timur mengadakan workshop dan pelatihan tentang Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) berbasis herbal di Gedung Ontaeluwu Sorowako, Kecamatan Nuha, Senin (4/7/2022).
Para peserta terdiri atas tenaga kesehatan yang ada di Puskesmas Nuha dan anggota Himpunan Penggiat Herbal Organik (Hipho) Sorowako.
Kegiatan ini berlangsung tiga hari hingga Rabu (6/7/2022). Para peserta akan mendapatkan pengetahuan tentang pengobatan tradisional. Tujuannya, agar keberadaan Panti Sehat yang sebelumnya telah diperkenalkan kepada masyarakat pada awal Juni 2022 dan sebagai kontribusi program PPM PT Vale dapat lebih diketahui dan dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat.
Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024
Kepala Dinas Kesehatan Luwu Timur, Rosmini Pandin, menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, selama ini PT Vale terus membuktikan komitmen untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya.
Rosmini memaparkan, karena keberadaan Panti Sehat tergolong baru dan satu-satunya di Sulawesi Selatan, maka penting agar masyarakat punya pengetahuan dasar pengobatan herbal.
Dia berharap pelatihan tersebut bisa dimanfaatkan oleh para peserta untuk diterapkan ke masyarakat luas sehingga pengobatan budaya herbal untuk sehat dan mandiri itu benar-benar termanfaatkan.
Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29
"Kami bersyukur, dengan program dari PT Vale ini masyarakat bisa terbantu, petugas kesehatan juga terbantu. Dan ini langka, satu-satunya di Sulawesi Selatan sehingga harus kita dukung bersama, saya yakin banyak orang tertarik," papar Rosmini.
Senior Manager Social Development Program (SDP) PT Vale, Ardian Indra Putra, menuturkan inisiatif UKBM berbasis herbal dan penyehat tradisional ini diharapkan menjadi pilihan masyarakat yang sejalan dengan upaya Asuhan Mandiri (Asman) dari pemerintah.
“Kita membayangkan ke depannya, adanya kemandirian masyarakat pasca tambang di bidang kesehatan. Melalui kekayaan alam tersedia di sekitar termasuk herbal, masyarakat tidak hanya bisa memanfaatkan tanaman obat dan meminimalisasi penggunaan obat kimia, tetapi juga diharapkan meminimalkan biaya layanan Kesehatan yang sejauh ini dirasakan cukup tinggi, serta di sisi lain mampu melihat peluang bisnis untuk meningkatkan perekonomian keluarga dan mendukung stabilitas ekonomi Luwu Timur pascatambang,” tuturnya.
Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero
Program UKBM herbal berlangsung sejak 2016 dan menjadi salah satu program unggulan PPM PT Vale. Melalui program ini, masyarakat diberikan pengetahuan mengenai ekologi tanah, herbal dasar, jenis penyakit hingga penanganannya dengan tanaman herbal, pengolahan hasil tanaman berkhasiat obat (tobat), kewirausahaan, hingga keterampilan pijat refleksi dan tradisional serta hipnoterapi. Hingga kini total warga yang mengikuti program tersebut mencapai 323 orang, terdiri 299 perempuan dan 24 laki-laki. (*)