RAKYATKU.COM -- Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi bahan olok-olok oleh para pemimpin negara ekonomi maju G7 di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) kelompok ini di Jerman, Minggu (26/6/2022).
Salah satunya adalah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson yang bertanya kepada sesama pemimpin G7 bahwa apakah jaket para petinggi harus dilepas atau ada yang lain perlu dibuka.
"Kita semua harus menunjukkan bahwa kita lebih tangguh dari Putin," canda Boris Johnson.
Baca Juga : Joe Biden Tegaskan Ukraina Tidak Akan Jadi Kemenangan Rusia
Pemimpin Kanada Justin Trudeau setuju dengan mengatakan "Kita harus menunggang kuda bertelanjang dada."
Mereka mengejek pemimpin Rusia itu yang dikenal karena kegemarannya tampil bertelanjang dada dalam aksi publisitas diatas kuda.
Para pemimpin G7 itu mengacu pada foto tahun 2009 yang menunjukkan Putin menunggang kuda bertelanjang dada dengan kacamata hitam.
Baca Juga : Mantan PM Israel: Putin Berjanji Tak Akan Membunuh Presiden Ukraina
Namun Vladimir Putin telah mengirim pesannya sebelumnya ke G7, mengirimkan 14 rudal jelajah untuk menghantam bangunan tempat tinggal dan target lainnya di ibukota Ukraina, Kyiv.
"Semakin barbarisme," kata Presiden AS Joe Biden ketika ditanya tentang serangan itu.
Saat perang memasuki bulan kelima, para pemimpin G7 tahu bahwa mereka harus memproyeksikan persatuan melawan barbarisme itu.
Baca Juga : Putin Perintahkan Komandan Militer Baru Rusia Rebut Wilayah Donbas Bulan Maret
"Pesannya adalah kita berdiri bersatu," kata Kanselir Jerman Olaf Scholz kepada Biden saat mereka bertemu.
Sementara itu PM Inggris Boris Johnson dan Presiden Prancis Emmanuel Macron bersusah payah untuk menunjukkan bahwa mereka bertahan meskipun ada perbedaan.
Dua bulan lalu perang tampaknya menguntungkan Ukraina, mungkin berakhir pada akhir tahun.
Baca Juga : Putin Berikan Kewarganegaraan Rusia ke Edward Snowden Pembocor Dokumen Rahasia NSA
Perang tampaknya akan berlangsung selama beberapa waktu ke depan.
Itu berarti Barat harus mempersiapkan diri untuk konflik yang berkepanjangan dan menunjukkan persatuan yang langgeng.
Sumber: Sky News