RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR - Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Nana Sudjana, menyebut pengelolaan lingkungan PT Vale Indonesia Tbk. (PT Vale) patut menjadi contoh bagi perusahan tambang lainnya. Hal itu disampaikan jenderal bintang dua ini ketika melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Luwu Timur.
Sejak Senin (13/6/2022), Kapolda Sulsel bersama rombongan mengunjungi sejumlah daerah di Luwu Timur. Selasa (14/06/2022) pagi, mereka berkeliling Danau Matano, dilanjutkan ke Nursery PT Vale untuk menanam pohon. Nana Sudjana menanam pohon gaharu, sedangkan istrinya, Shinta Nana Sudjana, menanam polonangka.
"Kalau kita lihat, beberapa lokasi penambangan di daerah lain itu seringkali tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Saya melihat kondisi lingkungan di sini amat baik, danau yang luas dan air jernih. Itu menunjukan bahwa PT Vale selama ini mengelola lingkungan dengan baik. Saya berharap apa yang dilakukan PT Vale ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan tambang yang lain," kata Nana Sudjana usai mengunjungi Nursery PT Vale.
Baca Juga : PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024
Alumnnus Akademi Kepolisian 1988 tersebut menyampaikan terima kasih atas upaya menjaga dan melestarikan lingkungan yang berkelanjutan selama ini. "Kami melihat perbandingan antara produksi dan revegetasi lahan pascatambang itu masih sangat seimbang," ucapnya.
Ia berharap agar pengelolaan lingkungan dapat dipertahankan dan ditingkatkan dengan kerja sama semua pihak. "Kita sama-sama jaga lingkungan ini untuk manfaat yang berkelanjutan. Semoga PT Vale semakin maju," kata Nana Sudjana.
Saat berkunjung, orang nomor satu di Korps Bhayangkara Sulsel ini membawa rombongan beberapa pejabat utama di Polda Sulsel, Polres Luwu Timur, dan polsek setempat, beserta para Bhayangkari--sebutan untuk para istri polisi. Rombongan didampingi CEO PT Vale Indonesia, Febriany Eddy, dan Vice President Director, Adriansyah Chaniago, serta beberapa pimpinan.
Baca Juga : PT Vale Perkuat Komitmen Iklim lewat Kemitraan Produksi Nikel Net-Zero di COP29
Febriany Eddy mengatakan apa yang diungkapkan Kapolda Sulsel sejalan dengan misi perusahaan yakni mengubah sumber daya menjadi kemakmuran dan pembangunan yang berkelanjutan.
Febri, sapaan akrabnya, menjelaskan selama lebih dari setengah abad PT Vale beroperasi di Luwu Timur tanggung jawab utama menjaga kejernihan Danau Matano.
"Danau Matano ini tidak hanya spesial bagi PT Vale sendiri tapi untuk masyarakat Luwu Timur, bangsa, dan dunia. Karena ada fauna endemik, yang hanya ada di Danau Matano, yaitu ikan butini. Jadi kalau kualitas air tidak terjaga, fauna endemik itu bisa punah. Makanya kita berkewajiban menjaga kualitas air," ungkap Febri.
Baca Juga : Presiden Prabowo Saksi Kolaborasi USD1,4 Miliar PT Vale dan GEM Co. untuk Pabrik Nikel Net-Zero
"Dan patut disyukuri bahwa Danau Matano ini adalah satu satu danau paling jernih di dunia. Jika bicara lingkungan, PT Vale berkomitmen penuh dan tidak main-main," tambahnya.
Selain itu, Febri mengungkapkan terima kasihnya kepada seluruh jajaran Forkopimda Luwu Timur dan Sulsel secara umum atas kerja kerasnya untuk menjaga keberlangsungan investasi dan operasi PT Vale, yang juga merupakan objek vital nasional.
Ke depan, kata dia, pekerjaan rumah terbesar PT Vale adalah menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebagaimana komitmen yang disampaikan di sejumlah forum global. PT Vale terus melakukan pengembangan sumber-sumber energi terbarukan, untuk mengurangi 33% emisi GRK pada 2030, dan mencapai karbon netral pada 2050.
Baca Juga : Kementerian ESDM Jadikan PT Vale IGP Pomalaa Teladan Praktik Pertambangan Berkelanjutan
"Nah, ini PR yang luar biasa, tapi ini PR kita bersama, karena pemanasan global sudah sangat nyata. Sehingga PT Vale punya tanggung jawab juga. Mari kita sama-sama mengambil peran menurunkan emisi karbon," tuturnya. (*)