Rabu, 01 Juni 2022 11:47
Bupati Enrekang, Muslimin Bando, mengikuti pertemuan virtual ini dari ruang VIP pendopo rumah jabatan Bupati Enrekang, Selasa (31/5/2022).
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, ENREKANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang melalui Dinas Pertanian dan Perkebunan menjajaki peluang memasarkan produk rempah di daerahnya ke pasar mancanegara.

 

Bupati Enrekang, Muslimin Bando, menyampaikan itu setelah mengikuti pertemuan virtual Global Affairs Canada, yaitu National Support for Local Investment Climate (NSLIC)/National Support for Encancing Local and Religion Economic Development (NSELRD) atau proyek dukungan nasional untuk pengembangan iklim usaha daerah/dukungan nasional untuk pengembangan ekonomi daerah dan regional.

Kegiatan yang dipelopori Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional RI/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional ini bertujuan untuk berkontribusi dalam peningkatan lapangan kerja. Selain itu, upaya mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan petani rempah-rempah (khususnya pala, lada, cengkih) di Sulawesi Selatan (Sulsel) meliputi Kabupaten Sinjai, Bulukumba, Enrekang, Bone, Luwu, dan Luwu Timur.

Baca Juga : Bupati Enrekang dan Wakilnya Apresiasi Antusiasme Masyarakat Saat Pembukaan Mafest 2023

"Ini kesempatan kita dalam membuka pasar ekspor keluar negeri nantinya," kata Muslimin yang mengikuti pertemuan virtual ini dari ruang VIP pendopo rumah jabatan Bupati Enrekang, Selasa (31/5/2022). Turut mendampingi Bupati, yakni Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Enrekang, Addi,

 

Kegiatan berskala internasional ini turut dihadiri Director of Corporate Accounting at Global Affairs Canada Mark Strasser, H.E. Husin Bagis; Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Uni Emirat Arab (UEA), Lutfi Rauf; dan Duta Besar Indonesia untuk Mesir, Rakesh Kumar Ashok Adwani.

Pada pertemuan ini juga dijelaskan juga kiat-kiat atau langkah apa yang harus dilakukan daerah dalam membantu mendorong ekspor. "Tadi telah disebutkan apa saja yang harus dipersiapkan dalam memulai ekspor, khususnya petani rempah. Dengan hadirnya beberapa dubes artinya keran ekspor untuk petani di Enrekang terbuka," ucap Muslimin.

Baca Juga : Sofha Cicipi Pangan Berbahan Pisang, Bupati Perkenalkan Enrekang Sebagai Penghasil Sayur

Pertemuan ini dibagi dalam dua sesi. Pertama, international online business watching yang bertujuan untuk menghubungkan UMKM rempah dan petani dengan calon pembeli dari Kanada, UEA, Mesir, India, Jerman, Amerika Utara, dan Belanda. Kemudian, dilanjutkan dengan expo dan pertemuan bisnis nasional/domestik untuk menghubungkan pembeli potensial dalam negeri dengan petani dan UMKM rempah-rempah lokal. (*)

Penulis : Hasrul Nawir