RAKYATKU.COM, WAJO - Bupati Wajo, Amran Mahmud, mengutarakan kebanggaannya atas kontribusi dan eksistensi Pondok Pesantren (Ponpes) As'adiyah di Kabupaten Wajo sejak dahulu hingga saat ini.
Ia pun meminta kepada segenap unsur di salah satu pondok pesantren tertua di Sulawesi Selatan itu untuk selalu berupaya mengembangkan potensi agar lebih berkembang ke depan. Terlebih di era modern dan digitalisasi saat ini.
Amran Mahmud menyampaikan hal tersebut saat menghadiri penamatan umum santri/santriwati/hufaz Ponpes As'adiyah yang digelar di Gedung Assa’adah, Kota Sengkang, Senin (30/5/2022).
Baca Juga : Kapolres Wajo Hadiri Apel Siaga Pengawasan Masa Tenang Pilkada 2024
Penamatan ini tergabung dari semua tingkatan pendidikan Ponpes As'adiyah, yakni Raudathul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MID), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan Tahfidzul Qur'an.
Amran Mahmud yang juga Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Wajo pada kesempatan ini menekankan bahwa di tengah perkembangan zaman, salah satu yang mesti dikuasai adalah teknologi informasi.
"Salah satu yang berperan penting dalam upaya memajukan dan mengembangkan pendidikan adalah teknologi. Ini harus dipelajari dan manfaatkan dalam pendidikan kita," beber kepada daerah yang juga dikenal sebagai dai ini.
Baca Juga : Propam Polda Lakukan Penegakan Ketertiban dan Disiplin di Polres Wajo
Amran Mahmud pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas sinergitas dan kolaborasi Ponpes As'adiyah selama ini yang secara konsisten melahirkan penghafal Al-Qur'an, ulama muda, mubalig, cendekiawan, dan lainnya. Eksistensi ponpes juga sejalan dengan cita-cita pemerintahannya yang ingin membawa daerah melahirkan generasi qur'ani.
"Saya sebagai putra Wajo merasa berbangga Wajo memiliki Pondok Pesantren As'adiyah yang kita ketahui bersama eksistensinya dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) berkualitas melalui pendidikan," ucap Amran Mahmud yang sejak dahulu dikenal punya perhatian dan kepedulian terhadap As’adiyah.
Amran Mahmud berkomitmen bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo akan senantiasa hadir memberikan dukungan untuk pengembangan Ponpes As'adiyah, termasuk dalam hal penganggaran.
Baca Juga : Kasat Narkoba Polres Wajo Berganti, Kini Dijabat AKP Prawira Wardany
“Kami sebagai pemerintah daerah berkewajiban untuk terus mendukung dan berkolaborasi bersama. Tahun lalu, meskipun di tengah keterbatasan penganggaran, kita tetap bantu As'adiyah dalam bentuk hibah," kata dia.
Kepada santri/santriwati dan hufaz yang akan diwisuda, Amran Mahmud berpesan agar terus mengembangkan potensi diri dan tidak cepat puas. "Saya ucapkan selamat wisuda kepada anak-anakku semua, kembangkan terus potensi diri dan terus belajar. Upayakan agar terus melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Begitu juga kepada hufaz agar terus mengasah hafalannya agar tetap terjaga. Anak-anakku semua juga harus terus menyiapkan dan membentengi diri menghadapi dampak perkembangan zaman," tuturnya.
Hadir dalam kesempatan ini, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Ponpes As'adiyah, AG. H. Muhammad Sagena, jajaran Forkopimda Wajo, legislator DPRD Wajo, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Wajo, Muhammad Yunus, A.G. Syuaeb Nawang, Majelis Qura' wal Huffazh As'adiyah Pusat Sengkang, Abdul Waris Ahmad, dan ratusan santri/santriwati dan huffadz, termasuk hufaz dari Pattirosompe yang telah diwisuda, para orang tua, serta undangan lainnya. (*)