RAKYATKU.COM, -- Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyebut Barat sengaja mencoba untuk mengatur Ukraina melawan Rusia.
“Sulit untuk memahami apa yang terjadi sekarang tanpa melihat sejarah lama tentang bagaimana Barat mengindoktrinasi Ukraina untuk menjadi musuh Rusia. Tidak ada keraguan bahwa itu adalah upaya yang disengaja. Ada alasan mengapa kami tidak memilikinya. pilihan selain membela orang Rusia yang tinggal di Ukraina, yang merupakan warga negara ini, dari pelanggaran hukum neo-Nazi, untuk membela bahasa dan budaya Rusia," kata Lavrov kepada televisi TF1 Prancis dalam sebuah wawancara, seperti dilansir dari TASS, Senin (30/5/2022)
Lavrov menguraikan tujuan operasi militer khusus Rusia di Ukraina, yaitu melindungi rakyat demiliterisasi Ukraina (seharusnya tidak ada senjata di wilayahnya yang menimbulkan ancaman bagi Rusia), memulihkan hak-hak bahasa Rusia sesuai dengan Konstitusi Ukraina (pemerintah Kiev melanggarnya dengan mengadopsi undang-undang anti-Rusia) dan konvensi yang ditandatangani Ukraina, dan de-Nazifikasi.
Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia
“Teori dan praktik Nazi dan neo-Nazi berakar kuat dalam kehidupan sehari-hari Ukraina, dan disegel dalam undang-undang negara itu. Kami mencoba untuk menarik perhatian juga, tetapi teman-teman Barat kami hanya mengabaikan masalah ini. Sekarang menjadi jelas bahwa mereka bahkan menganggapnya berguna. Tujuannya adalah untuk menghalangi negara kita dengan menciptakan ancaman bagi Rusia," kata diplomat top Rusia itu.