RAKYATKU.COM, MAKASSAR - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 mencatat total pertumbuhan jumlah penumpang pada puncak arus balik H+5 atau Sabtu (7/5/2022) musim mudik Lebaran Idulfitri 1443 Hijriah sebesar 319 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Regional Head 4 Pelindo, Dwi Rahmad Toto, mengatakan peningkatan itu terjadi disebabkan tahun ini adalah tahun pertama masyarakat bisa mudik kembali setelah diizinkan pemerintah pasca larangan mudik Lebaran akibat pandemi COVID-19.
"Selama dua tahun kita tidak diperbolehkan mudik karena COVID-19 dan tahun ini pemerintah mulai mengizinkan masyarakat untuk pulang kampung berlebaran bersama keluarga masing-masing. Kondisi tersebut kemungkinan besar memicu peningkatan arus mudik dan juga berimbas ke arus balik yang cukup signifikan hingga mencapai 319 persen pada H+5 Idulfitri tahun ini," beber Toto dalam keterangan resminya, Senin (9/5/2022).
Baca Juga : Arus Penumpang, Barang, dan Kapal Pelabuhan Makassar Melonjak di Semester I 2023
Ia menyebutkan, pada H+5 arus balik Idulfitri tahun lalu total jumlah penumpang yang naik dan turun di semua pelabuhan kelolaan Pelindo di Regional 4 hanya mencapai 109.337 orang. Jumlah itu meningkat 319 persen atau menjadi total 349.174 orang saat arus balik pada H+5 Lebaran tahun ini.
Toto menuturkan, persentase peningkatan tertinggi berasal dari Pelabuhan Samarinda yang mencatat angka pertumbuhan sebesar 1.245 persen, yakni dari hanya 1.316 orang penumpang pada H+5 Lebaran tahun lalu menjadi 16.378 orang di perode yang sama tahun ini.
Dilihat dari total penumpang, jumlah terbanyak didominasi oleh penumpang yang naik dan turun di Pelabuhan Makassar yakni sebanyak 50.242 orang atau meningkat 503 persen dibandingkan H+5 Idulfitri tahun lalu.
Baca Juga : Kakanwil Kemenkumham Sulsel Dukung Polda Sulsel dalam Pencegahan dan Penanganan TPPO
"Menyusul total jumlah penumpang di Pelabuhan Balikpapan yang mencapai 41.717 orang atau meningkat 751 persen. Lalu penumpang di Pelabuhan Parepare dengan jumlah 37.443 orang atau tumbuh 637 persen. Kemudian penumpang di Pelabuhan Ternate yang mencatat peningkatan sebesar 280 persen atau menjadi 35.884 orang dan di posisi kelima adalah penumpang di Pelabuhan Ambon yang mengalami peningkatan sebesar 137 persen atau menjadi 28.707 orang pada H+5 Lebaran tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” sebutnya.
Sementara, untuk call kapal, kata Toto, juga ada peningkatan yang cukup besar yakni mencapai 145 persen pada H+5 Lebaran tahun ini dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Pada Lebaran tahun lalu, tercatat call kapal yang masuk dan keluar dari seluruh pelabuhan kelolaan Pelindo di Regional 4 hanya sebanyak 484 call. Pada H+5 Idulfitri tahun ini meningkat menjadi 704 call kapal,” terangnya.
Baca Juga : Pelindo Regional 4 Makassar Terapkan Karcis Elektronik Hindari Pungli di Pelabuhan Paotere
Siapkan Fasilitas Pelabuhan
Sementara itu, untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di arus mudik dan balik tahun ini yang diprediksi meningkat cukup signifikan dengan tidak ada lagi larangan mudik bagi masyarakat, General Manager (GM) Pelindo Regional 4 Makassar, Enriany Muis, mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan.
“Pelindo selaku penyedia jasa kepelabuhanan telah melakukan berbagai hal, di antaranya menyiapkan fasilitas terminal penumpang dan fasilitas pendukung lainnya dalam kondisi aman dan nyaman, misalnya ruang terminal penumpang yang nyaman, akses bagi disabilitas termasuk kursi roda, wifi, ruang salat, charging box, toilet yang bersih, sudut baca, dan lain sebagainya,” kata Enriany.
Baca Juga : Arus Balik Penumpang di Pelabuhan Makassar Meningkat 143,20 Persen
Selain itu, pihaknya juga selalu berkoordinasi dengan stakeholder di dalam lingkungan pelabuhan dalam Posko Terpadu Angkutan Laut Lebaran 1443 H agar kegiatan mudik serta arus balik dapat berjalan lancar.
“Kami juga tetap mengingatkan calon penumpang untuk selalu menjaga protokol kesehatan di dalam lingkungan pelabuhan, baik dalam bentuk spanduk atau papan bicara maupun pengumuman dan informasi lainnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya bersama dengan Otoritas Pelabuhan dan Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar juga menata ulang alur debarkasi penumpang untuk meminimalkan penumpukan penumpang. (*)