RAKYATKU.COM - Raja tinju dunia, Canelo Alvarez tak mampu menumbangkan juara kelas berat ringan WBA (Super), Dmitry Bivol. Pertemuan keduanya terjadi pada Minggu (8/5/2022) WIB di T-Mobile Arena, Nevada, Amerika Serikat.
Pertarungan tersebut berlangsung dalam 12 ronde. Dimana dewan juri memberikan kemenangan angka kepada Dmitry dengan skor 115-113, 115-113, 115-111.
Ini menjadi kekalahan pertama petinju asal Mexico itu dalam 8 tahun terakhir dan menjadi kekalahan kedua sepanjang karier tinjunya.
Baca Juga : Canelo Alvarez Akan Kembali Bertarung Hadapi Petinju Inggris
Kekalahan pertama sebelumnya terjadi saat Canelo Alvarez bertarung dengan Floyd Mayweather Jr pada 2013 lalu.
Sementara untuk Bivol, selain mempertahankan gelar juara kelas berat ringan WBA (Super), petinju asal Rusia itu juga memperpanjang rekor tak terkalahkan selama karir tinjunya.
Jalannya pertandingan :
Baca Juga : Canelo Alvarez Sesumbar Balas Kekalahan Jika Tarung Ulang dengan Bintang Tinju Rusia
Di ronde pertama Bivol langsung atraksi dengan memperlihatkan ketangguhannya.
Usaha Canelo untuk menjangkau Bivol nampak sulit di ronde ke dua. Bivol yang menjaga jarak melepaskan pukulan-pukulan counter ketika Canelo berusaha mendekat. Canelo baru bisa mendaratkan pukulan bagus di akhir ronde kedua.
Pada Ronde ke 3 dan empat, Bivol kembali menjaga jarak. Canelo sempat tersudut dan dihujani jab-jab oleh Bivol namun Canelo sempat memasukkan uppercut.
Baca Juga : Tuntaskan Trilogi, Begikut Lawan Potensial Selanjutnya untuk Canelo Alvarez dan Gennady Golovkin
Di ronde 5, Canelo berusaha semakin mendekat untuk mendaratkan pukulan namun Bivol terlihat lincah untuk bertahan dan melakukan counter.
Ronde 6 wajah Canelo mulai memar ringan akibat pukulan-pukulan Bivol.
Pada ronde ke tujuh kedua jagoan bertukar pukulan. Pukulan-pukulan kuat Canelo ditangkal Bivol. Counter Bivol lebih banyak masuk yang membuat Canelo nampak mulai frustrasi.
Baca Juga : Buka Kompetisi Panjat Tebing, Pangdam Hasanuddin: Bagi Pecinta Olahraga Ekstrim Ini Dapat Menjadi Pilihan
Bivol semakin agresif melepaskan pukulan dan sempat memojokkan Canelo ke tali ring sambil menghujani pukulan di ronde ke delapan.
Setelah ronde-ronde sebelumnya banyak ditekan, Canelo kemudian tampil agresif di ronde sembilan dengan mendaratkan banyak pukulan ke badan Bivol.
Ronde sepuluh kembali dilalui Canelo dengan berat. Jab-jab Bivol membuatnya kesulitan. Canelo bahkan sempat dipojokkan.
Baca Juga : Canelo Alvarez Tak Sabar Ingin Hancurkan Gennady Golovkin
Canelo mencoba bermain agresif dan menyerang maksimal di ronde 11 untuk mengejar poin. Hanya saja pertahanan Bivol terlalu sulit untuk ditembus. Bivol bertahan di tali ring meladeni serangan-serangan yang dilontarkan Canelo.
Di ronde terakhir, ketangguhan Dmitry Bivol atas Canelo nampak jelas.
Hingga hasil perhitungan dewan juri pun memenangkan Dimitri Bivol.
Baca Juga : Canelo Alvarez Tak Sabar Ingin Hancurkan Gennady Golovkin
Sebelum memutuskan naik kelas menantang pemegang sabuk kelas berat ringan WBA (Super), Canelo tak menyisahkan lawan di kelas menengah super.
Canelo Alvarez telah menumbangkan semua jagoan kelas menengah super dan berhasil mengumpulkan sabuk juara dari WBA (Super), WBC, WBO, IBF, dan The Ring.
Sabuk juara direbut dari Callum Smith (WBA [Super], The Ring, WBC) pada 19 Desember 2020, Billy Joe Saunders (WBO) pada 8 Mei 2021, dan Caleb Plant (IBF) pada 6 November 2021.
Baca Juga : Canelo Alvarez Tak Sabar Ingin Hancurkan Gennady Golovkin
Bahkan Canelo Alvarez hanya membutuhkan waktu sekitar satu tahun untuk menguasai kelas menengah super.
Sebelum kalah angka dari Dimitri Bivol, Canelo Alvarez memiliki rekor 57-1-2 imbang.