RAKYATKU.COM,-- Komite Investigasi Rusia mengatakan pada Kamis (14/4/2022) bahwa pihaknya membuka kasus pidana atas dugaan penyiksaan pasukannya oleh prajurit Ukraina saat Moskow melanjutkan operasi militernya di negara tersebut.
Komite, yang menyelidiki kejahatan besar, mengatakan beberapa tentara Rusia telah ditangkap oleh pasukan Ukraina di wilayah Zaporizhzhia dan Mykolaiv dan ditahan secara ilegal oleh dinas keamanan Ukraina.
"Warga Rusia menjadi sasaran kekerasan fisik dan penyiksaan untuk memaksa mereka memberikan penjelasan palsu tentang kondisi sebenarnya dari penahanan ilegal mereka di tempat Dinas Keamanan Ukraina, serta pada operasi militer khusus (Rusia)," katanya dalam sebuah pernyataan dilansir dari Reuters.
Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia
Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi tuduhan komite Rusia tersebut.
Ukraina mengatakan pihaknya memeriksa semua informasi mengenai perlakuan terhadap tawanan perang dan akan menyelidiki setiap pelanggaran dan mengambil tindakan hukum yang sesuai.
Alexander Bastrykin, kepala Komite Investigasi, juga memerintahkan penyelidikan pada hari Kamis atas dugaan penembakan pasukan Ukraina terhadap warga sipil dari Republik Rakyat Luhansk yang memproklamirkan diri ketika mereka dievakuasi melalui wilayah Kharkiv yang berdekatan.
Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Rusia mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 24 Februari dalam apa yang disebutnya operasi khusus untuk menurunkan kemampuan militer tetangga selatannya dan membasmi orang-orang yang disebutnya nasionalis berbahaya.
Pasukan Ukraina telah melakukan perlawanan keras dan Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia dalam upaya untuk memaksanya menarik pasukannya.