Selasa, 05 April 2022 11:38

Rusia Bantah Pasukannya Bantai Warga Sipil di Bucha Ukraina

Usman Pala
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Mayat seorang pria sipil dengan tangan terikat di belakang punggungnya tergeletak di jalan saat seorang pekerja komunal menyiapkan kantong mayat plastik untuk membawanya ke mobil yang menunggu di kota Bucha, tidak jauh dari ibukota Ukraina, Ukraina. Kiev pada 3 April 2022. (Sergei Supinsky | AFP | Gambar Getty)
Mayat seorang pria sipil dengan tangan terikat di belakang punggungnya tergeletak di jalan saat seorang pekerja komunal menyiapkan kantong mayat plastik untuk membawanya ke mobil yang menunggu di kota Bucha, tidak jauh dari ibukota Ukraina, Ukraina. Kiev pada 3 April 2022. (Sergei Supinsky | AFP | Gambar Getty)

Dia menekankan bahwa Moskow dengan tegas menyangkal tuduhan apa pun sehubungan dengan situasi tersebut.

RAKYATKU.COM, -- Rusia menyangkal tuduhan terkait dengan beredarnya foto dan video pembantaian yang dilakukan pasukan nya terhadap warga sipil di Bucha, Ukraina.

Juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov mengatakan tuduhan tentang pembunuhan warga sipil di Bucha, Ukraina harus dipertanyakan, karena ada tanda-tanda pemalsuan video dan lainnya.

"Informasi ini harus dipertanyakan secara serius," kata Peskov, dilansir dari TASS, Selasa (5/4/2022).

Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia

Dia menekankan bahwa video terkait pembunuhan warga sipil Ukraina di Bucha tidak dapat dipercaya, karena spesialis Kementerian Pertahanan Rusia mengungkap tanda-tanda video palsu dan pemalsuan lainnya.

"Fakta dan urutan kalender acara juga tidak mendukung tuduhan ini," tambah Peskov.

Dia menekankan bahwa Moskow dengan tegas menyangkal tuduhan apa pun sehubungan dengan situasi tersebut.

Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

"Selain itu, kami percaya bahwa masalah ini harus didiskusikan pada tingkat setinggi mungkin," ucap Peskov.

Untuk alasan ini, lanjutnya, Rusia keluar dengan inisiatif diskusi di Dewan Keamanan PBB.

"Kami tahu bahwa inisiatif ini diblokir. Para diplomat kami akan melanjutkan upaya intensif dengan tujuan menempatkan masalah ini dalam agenda Dewan Keamanan. Pertanyaannya terlalu serius," kata Peskov.

Baca Juga : Putin Angkat Bicara Terkait Kecelakaan Pesawat yang Diduga Tewaskan Bos Wagner

Menurut Kremlin, penyelidikan harus dilakukan dan siapa yang harus berpartisipasi di dalamnya.

"Saya tidak bisa menjawab pertanyaan ini sekarang, tetapi setidaknya inisiatif membawa masalah ini ke Dewan Keamanan menunjukkan bahwa Rusia menginginkan dan bahkan menuntut diskusi di tingkat internasional," tegasnya.

#Rusia #Ukraina #Bucha