Selasa, 05 April 2022 11:12

Warga Batal Puasa Berjemaah gara-gara Radio Siarkan Azan Magrib Empat Menit Lebih Cepat

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi.
Ilustrasi.

"Saya selaku presenter yang bertugas malam ini (kemarin) untuk segmen 'Syoknya Hujung Minggu' bertanggung jawab atas kesalahan teknis saat azan Magrib disiarkan dua kali, yang pertama pada pukul 18.16 dan yang kedua pada pukul 18.20," tulis sang presenter radio.

RAKYATKU.COM - Kejadiannya di Malaysia. Seorang penyiar stasiun radio lokal di Sabah menyiarkan azan Maghrib empat menit lebih cepat dari waktu sebenarnya. Warganet mengklaim beberapa warga batal puasa karena mendengarkan azan radio tersebut.

Dalam unggahan di halaman Facebook, Mohd Safwan Junit, mengakui kesalahan teknis yang mengakibatkan azan Magrib disiarkan dua kali pada pukul 18.16 dan 18.20 waktu Malaysia.

"Saya selaku presenter yang bertugas malam ini (kemarin) untuk segmen 'Syoknya Hujung Minggu' bertanggung jawab atas kesalahan teknis saat azan Magrib disiarkan dua kali, yang pertama pada pukul 18.16 dan yang kedua pada pukul 18.20," tulisnya dikutip dari The Borneo Post.

Baca Juga : PDAM Gelar Buka Puasa Bersama, Begini Pesan Direktur PDAM

"Azan seharusnya disiarkan pada pukul 18.20 dan ketika itu disiarkan dan didengar jauh lebih awal, beberapa warga Tawau secara tidak sengaja membatalkan puasa sebelum waktunya," lanjutnya.

Sementara itu, mufti Sabah, Datuk Bungsu Aziz Jaafar, mengatakan, umat Islam yang berbuka setelah mendengar azan empat menit lebih awal harus mengganti puasanya setelah Ramadan.

Ia memuji upaya Radio Tawau mengumandangkan azan, tetapi harus lebih berhati-hati agar tidak salah menyiarkan azan terlalu dini.

Baca Juga : Buka Puasa Bersama Media di The Light Mercure Makassar Nexa Pettarani: Mempererat Silaturahmi dan Berbagi Kebahagiaan

"Umat Islam harus selalu waspada dan berhati-hati mengenai waktu berbuka puasa," kata dia dikutip The Star.

"Dalam hal ini, disarankan agar mengacu pada kalender buka puasa yang dikeluarkan oleh otoritas untuk memastikan kejadian itu tidak terulang di masa depan," sambungnya. (*)

#malaysia #buka puasa