RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Tambahan Penghasilan Pengawai (TPP) bagi aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov) segera cair.
Kepala BKD Sulsel, Imran Jausi, mengatakan bahwa hal ini menjadi perhatian Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, untuk segera membayarkan TPP bagi ASN.
"Kami berharap pencairan TPP ini dapat tuntas dalam minggu ini dan ini juga sesuai arahan Bapak Gubernur agar pembayaran TPP sudah dapat dilakukan secepatnya sebelum memasuki bulan Ramadan," ungkap Imran, Selasa (29/3/2022).
Baca Juga : Pemerintah Provinsi Terus Berupaya untuk Menurunkan Stunting di Sulsel
Keterlambatan ini, menurut Imran, karena ada perubahan regulasi dari aturan pemerintah pusat. "Adanya perubahan regulasi berdasarkan Keputusan Mendagri Nomor 900-4700 Tahun 2020 yang mengatur tentang kriteria TPP. Selain itu, adanya keterlambatan rekomendasi terkait besaran TPP dari Kemendagri dan ini berlaku secara Nasional," jelasnya.
Ia menambahkan, hal ini juga dipengaruhi adanya penyesuaian dengan SKP format baru sesuai Permenpan RB Nomor 8 Tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Kinerja.
"Selain itu penginputan target dan capaian kinerja oleh masing-masing ASN berbasis dokumen secara bersamaan, sehingga akses jaringan ke aplikasi sangat lambat," ujarnya.
Baca Juga : Evaluator Kemendagri Sebut Kinerja Prof Zudan di Sulsel Sangat Baik
Selain itu, menurut Imran, saat ini juga ada penyesuaian pada aplikasi yang digunakan.
"Untuk itu, kami di BKD melakukan percepatan proses verifikasi berdasarkan hasil penginputan SKP oleh setiap ASN dan tentunya kami semua berharap dukungan jaringan internet dan aplikasi yang digunakan dapat berjalan dengan baik sesuai yang diharapkan," tuturnya.
Sementara, terkait besaran TPP yang akan diterima oleh ASN, saat ini diberlakukan berbasis kinerja.
Baca Juga : Sempat Turun Hujan, Masyarakat Tetap Antusias Hadiri Kampanye Andi Sudirman di Bulukumba
"Sehingga ini akan memicu semangat ASN untuk lebih aktif untuk terus berinovasi dan memberikan capaian-capaian yang baik untuk Sulsel," ungkapnya. (*)