Senin, 28 Maret 2022 16:33

Pasukan Rusia Hancurkan 308 Drone, 1.713 Tank, dan 170 MLRS di Ukraina

Usman Pala
Konten Redaksi Rakyatku.Com
ilustrasi pasukan tank rusia (foto: Dmitry Kostyukov/AFP)
ilustrasi pasukan tank rusia (foto: Dmitry Kostyukov/AFP)

“Sebanyak 308 drone, 1.713 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 170 peluncur roket ganda, 715 artileri lapangan dan mortir, serta 1.557 unit kendaraan militer khusus telah dihancurkan sejak dimulainya operasi militer khusus,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov, Senin, (28/3/2022).

RAKYATKU.COM, -- Angkatan Bersenjata Rusia telah menghancurkan 308 pesawat tak berawak, 1.713 tank, dan 170 peluncur roket ganda (MLRS) sejak awal operasi militer khusus di Ukraina.

“Sebanyak 308 drone, 1.713 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 170 peluncur roket ganda, 715 artileri lapangan dan mortir, serta 1.557 unit kendaraan militer khusus telah dihancurkan sejak dimulainya operasi militer khusus,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov, Senin, (28/3/2022).

Konashenkov juga mengungkapkan bahwa Pasukan Rusia saat ini telah mencapai pinggiran selatan Novoselovka selama serangan.

Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia

"Sebuah pengelompokan pasukan Angkatan Bersenjata Rusia melanjutkan serangan yang berhasil, mendorong 2 kilometer jauh ke dalam pertahanan Brigade Serangan Lintas Udara ke-95 Ukraina dan mencapai pinggiran selatan Novoselovka," ucapnya.

Menurutnya, unit-unit Republik Rakyat Lugansk maju lima kilometer selama serangan, merebut pemukiman Ivanovka dan Novosadovoye, dan mencapai garis Terny.

Pada 24 Februari, Presiden Rusia Vladimir Putin menanggapi seruan para pemimpin republik Donbass, memutuskan untuk melakukan operasi militer khusus.

Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat

Pemimpin itu Rusia menekankan bahwa rencana Moskow tidak termasuk pendudukan wilayah Ukraina. Tujuannya adalah demiliterisasi dan denazifikasi negara.

Sumber: TASS

#Rusia #Ukraina #Operasi Militer