Rabu, 23 Maret 2022 10:39

Mukerda PD Lidmi Tarakan, Pengurus Diharap Lebih Progresif dan Kolaboratif

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pimpinan Daerah Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PD Lidmi) Tarakan periode 2022-2024 menggelar penataran pengurus dan Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) I, Selasa (22/3/2022).
Pimpinan Daerah Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PD Lidmi) Tarakan periode 2022-2024 menggelar penataran pengurus dan Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) I, Selasa (22/3/2022).

Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) ini untuk membuat rancangan program kerja (proker) setahun untuk merumuskan strategi dan program–program dakwah yang inovatif serta bisa membangun kolaborasi relevan serta sinergitas dengan elemen bangsa yang lain.

RAKYATKU.COM, TARAKAN - Pimpinan Daerah Lingkar Dakwah Mahasiswa Indonesia (PD Lidmi) Tarakan periode 2022-2024 menggelar penataran pengurus dan Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) I, Selasa (22/3/2022).

Kegiatan ini untuk menyamakan persepsi dan pemahaman antar pengurus tentang amanah dan tanggung jawab dalam kinerja dakwah di kalangan mahasiswa.

Berlangsung selama dua hari, kegiatan ini diharapkan dapat membangun paradigma berpikir lebih progresif dan kolaboratif. Selain itu, kaderisasi dan pengembangan mahasiswa berjalan sesuai perkembangan zaman sehingga benar-benar bisa tersistematik dan tepat sasaran.

Baca Juga : Ketua Umum Lidmi Dukung Aswanto Jadi Pj Gubernur Sulsel: Orang yang Tepat di Waktu yang Tepat

Ketua PD Lidmi Tarakan, Muhammad Ramli, mengatakan salah satu agenda Mukerda I ini untuk membuat rancangan program kerja (proker) setahun untuk merumuskan strategi dan program–program dakwah yang inovatif serta bisa membangun kolaborasi relevan serta sinergitas dengan elemen bangsa yang lain.

"Adanya organisasi Lidmi di Tarakan bukanlah sebuah saingan bagi organisasi lain yang lebih dulu ada dan terbentuk, melainkan sebagai problem solving untuk permasalahan mahasiswa yang lebih kompleks serta sebagai wadah kolaborasi bagi organisasi lainnya sehingga bisa bersinergi," kata Ramli.

Hadir membuka kegiatan Wakil Ketua Umum Bidang Internal Lembaga dan Dalam Negeri PP Lidmi, Sayyid Fadhlillah. Dalam sambutannya, ia menguraikan tentang medan dakwah Lidmi yang menurutnya memiliki kekhususan dan ciri khas tersendiri.

Baca Juga : Ketua Lidmi Soroti Keputusan MK Perpanjang Masa Jabatan Pimpinan KPK

"Kampus memiliki iklimnya sendiri yang berbeda dengan metode dakwah kepada masyarakat awam yang sudah bergelut dengan keseharian, baik dari segi mengurus keluarga, mencari nafkah, dan lain sebagainya. Ada kompleksitas tersendiri," tutur Fadhlillah.

Menurutnya, kampus memiliki peran penting untuk melahirkan para akademisi yang kelak menjadi guru, dosen, dan lainnya, serta yang melahirkan pemimpin, baik skala kecil sampai pada tingkat tertinggi di lingkup negara. Dari semua itu, lanjutnya, tentu memiliki metode dakwah khusus yang perlu dicermati. Tidak bisa disamakan tupoksi dakwahnya kepada masyarakat umum.

Ia juga mengatakan, kampus memiliki potensi sangat besar. Objek-objek vital dalam suatu negara umumnya lahir dari rahim kampus. "Seluruh objek-objek vital dalam suatu negara itu lazimnya, lahirnya dari kampus. Walaupun ada 1 atau 2 orang yang lahir dari tempat lain yang tidak melewati pintu perkuliahan, namun secara umum lahirnya adalah dari kampus," ucapnya.

Baca Juga : Dialog Kebangsaan di Untad, Ketum PP Lidmi Tekankan Pentingnya Literasi Intelektual

"Oleh karena itu, fiqhud dakwah atau fiqhul aulawiyah mesti dipahami dengan baik. Harus punya perencanaan yang matang, baik dari sisi syar'i, dari sisi metodologi, hingga narasi-narasinya," imbuhnya.

Sebagai penutup, alumnus Universitas Muslim Indonesia (UMI) ini berharap semangat gerakan Lidmi Tarakan terus dijaga. Pemuda Lidmi Tarakan harus siap memberikan solusi mendetail dan membumi untuk mengatasi persoalan bangsa. (*)

#PP Lidmi #PD Lidmi Tarakan