RAKYATKU.COM, -- Pemilik rumah sakit keliling zona perang di Ukraina timur telah menginstruksikan dokternya untuk "mengebiri tentara Rusia yang ditangkap".
Itu terjadi ketika Ukraina mengatakan tidak akan menerima ultimatum dari Rusia setelah Moskow menuntutnya berhenti membela Mariupol yang terkepung. Ratusan ribu warga sipil menderita akibat pemboman Rusia.
Gennadiy Druzenko (49), mengatakan kepada saluran Ukraina-24 agar tawanan perang militer Rusia dikebiri karena menurutnya mereka bukan manusia tapi kecoak.
Baca Juga : Tekanan Barat Mendekatkan Tiongkok dan Rusia
“Saya selalu menjadi seorang humanis yang hebat dan mengatakan bahwa jika seorang pria terluka, dia bukan lagi musuh tetapi seorang pasien. Tapi sekarang saya memberi perintah yang sangat ketat untuk mengebiri semua orang Rusia yang ditangkap, karena mereka adalah kecoak, bukan manusia,” kata Druzenko dilansir dari The Mirror, Selasa (22/3/2022).
Dia juga mengatakan kepada pembawa acara TV terkenal Rusia Yevgeny Kiselyov di saluran Ukraina-24 bahwa percayalah semua dokter yang menyelamatkan pasien orang Rusia akan mati di sini.
“Mati dalam jumlah besar. Mereka yang datang ke sini akan mengingat mimpi buruk mereka di tanah Ukraina. Seperti orang Jerman mengingat Stalingrad,” ujarnya
Baca Juga : Rusia: Pemimpin Kelompok Wagner Dipastikan Tewas dalam Kecelakaan Pesawat
Sejak 2014, sekitar 500 dokter pria dan wanita telah bekerja di rumah sakit keliling Druzenko. Ia mendirikan Rumah Sakit Mobil Sukarela Pertama yang menempatkan dokter dan perawat sipil di zona konflik dekat dengan republik separatis di Ukraina timur .
Menanggapi pernyataan Druzenko Komite Investigasi Rusia menyebut itu adalah kasus pidana yang berarti bahwa jika Druzenko ditangkap, dia akan diadili di bawah hukum Rusia.
"Dia memberikan instruksi ini kepada para dokter di rumah sakit keliling," ucapnya.
Baca Juga : Putin Angkat Bicara Terkait Kecelakaan Pesawat yang Diduga Tewaskan Bos Wagner
Druzenko akan dimasukkan ke dalam daftar buronan internasional Rusia .