RAKYATKU.COM,MAKASSAR-Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan "Danny"Pomanto mengaku puas dan mengapresiasi kinerja Penjabat Direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dan PD Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang kurung waktu dalam tiga bulan menunjukkan hasil positif.
Menurut Danny ia mengamati kurang lebih tiga bulan BMUD mana saja yang berkinerja maksimal, dan disimpulkan hanya dua BUMD yang memperlihatkan kinerja maksimal.
Namun, selain dua BUMD tersebut, Danny menganggap Perusda yang lain belum menunjukkan progresnya.
Baca Juga : Hujan Mulai Turun, Produksi Air Bersih Makassar Mulai Membaik
“Yang baru kelihatan kesehatannya itu baru PDAM dan RPH, padahal RPH baru-baru sudah dibekukan tetapi berjalan ji,” kata Danny Pomanto, Selasa, (8/3/2022).
Lanjut Danny, dirinya heran PD RPH Makassar bisa secepat itu melakukan penataan walaupun tanpa adanya Anggaran.
Dirinya juga akan merampungkan Peraturan Walikota (Perwali) untuk memperjelas dasar hukum PD RPH Kota Makassar.
Baca Juga : Calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad Berikan Masukan ke KPU untuk Debat Kedua
“Hebatnya lagi RPH bisa berjalan tanpa ada uang, apalagi sudah memproduksi daging berkualitas, bagus sekali itu,” ungkap Danny.
Menanggapi hal tersebut, Penjabat Direksi PD RPH Kota Makassar Syafrullah mengatakan dirinya mengaku enggan melanggar aturan, maka dari itu dirinya masih berada ditahapan penataan.
"Untuk saat ini kami sudah menata PD RPH, untuk langkah selanjutnya kita tidak bisa melangkah ke sana, dikarenakan kami masih menunggu Perwali. Kita tunggu saja Perwalinya dari Pak Wali, baru kita action ke penjualan," katanya.
Baca Juga : Pasca Debat, Cawagub 01 Sulsel Akan Kampanye Terbatas di Pangkep
Namun dirinya menghawatirkan dengan adanya kenaikan harga Daging yang berada di pasaran.
"Kita tahu menjelang Bulan Ramadhan itu harga daging naik, nah kondisi seperti ini yang harus kita antisipasi, kasian masyarakat," ujarnya.
Lanjut Syafrullah, yang juga Alumni Universitas Hasanuddin Fakultas Ekonomi tersebut, dirinya membeberkan langkah percepatan dan penataan yang dilakukan sejauh ini.
Baca Juga : Danny Pomanto Resmikan Posko Pemenangan DIA di Kabupaten Wajo
"Terkait bisnis kita sudah punya Pola, kita sudah komunikasi secara pribadi dengan sejumlah pengusaha," ungkapnya.
Terpisah Penjabat Direktur Utama PDAM Makassar, Beni Iskandar mengatakan bahwa realisasi peningkatan pendapatan di Perumda Air Minum Makassar cukup signifikan dari 2021-2022.
Beni Iskandar, mengatakan, sejak dua bulan menjabat sebagai Pj. Rasio pelanggan bertambah, sebulan bisa 1.000 hingga 15.000 pelanggan PDAM. Hal itulah juga, kata Beni jadi dasar rekrutmen yang dilakukan PDAM, karena ada pendapatan yang banyak.
Baca Juga : Debat Pilgub Sulsel Akan Dilaksanakan 2 Kali di Makassar
"Saya masuk di PDAM, arus kas di 7 Desember 2021 sebanyak Rp17 miliar, di Maret 2022 kita punya arus kas Rp47 Miliar. Setiap bulan angka Rp47 Miliar, kalau sudah kita membayar air curah, dia turunnya itu Rp30 Miliar-Rp33 Miliar,” jelas Beny.
“Bandingkan di Desember saya masuk. Tentu dengan adanya itu pasti ada peningkatan laba, kalau ada peningkatan laba pasti saya sudah bisa bayar dividen, jadi tidak ada yang macam-macam,” tambahnya.
Selain itu, quick respon pelayanan PDAM juga meningkat. Pelanggan tidak perlu menunggu lama PDAM langsung menindak lanjuti. “Hanya sejam, langsung ditindak lanjuti, intinya pelayanan ke masyarakat dan pelanggan yang utama, ” jelasnya.
Baca Juga : Debat Pilgub Sulsel Akan Dilaksanakan 2 Kali di Makassar
Olehnya tingkat kehilangan air dan kebocoran di bulan Februari 2022 lebih menurun 1 persen, dibandingkan pada Februari 2021 lalu dan PDAM Makassar mengalami peningkatan dibeberapa aspek.