Senin, 28 Februari 2022 16:12

Langkah Kementerian Pertanian Galakkan Urban Farming Tuai Apresiasi

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.

Urban farming dinilai merupakan langkah tepat guna mendukung dan memperkuat ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan.

RAKYATKU.COM, JAKARTA - Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Hendra Hidayat, mengapresiasi upaya Kementerian Pertanian (Kementan) yang terus membangun pertanian kota atau urban farming.

Menurutnya, hal itu merupakan langkah tepat guna mendukung dan memperkuat ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan. Terlebih Kementan melakukan pendampingan hingga penyediaan akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mempermudah para petani dalam mengembangkan usaha taninya.

"Untuk alasan itulah kami menerapkan urban farming, kami punya 7 hektare lahan sayur dan 28 hektare lahan tanaman padi di kawasan Cakung. Kami berterima kasih kepada Kementan karena telah memfasilitasi masyarakat untuk terus bertani," ujar Hendra dalam keterangannya, Senin (28/2/2022).

Baca Juga : Mentan RI Amran Tinjau Lokasi Sebelum Kunker Presiden Jokowi di Bone

Hendra mengatakan, pengembangan urban farming juga bisa mengoptimalkan lahan-lahan kosong menjadi lahan produktif yang menghasilkan banyak keuntungan bagi masyarakat di sekitarnya. Menurutnya, pemerintah daerah berupaya juga mengembangkan urban farming di lokasi rumah susun dan melakukan pendampingan terhadap masyarakat.

Sekadar diketahui, saat ini ada lebih dari 16 gabungan kelompok tani (poktan) di Jakarta Timur dan 114 yang tersebar di 13 rusun serta 65 Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Mereka melakukan aktivasi bertani, termasuk menanam padi di kawasan sawah abadi.

"Alhamdulilah Pemkot Jaktim juga mendapat dukungan program kampung buah yang dilaksanakan di Kelurahan Malaka Sari dan Duren Sawit dengan menanam 500 pohon mangga dan 500 alpukat cipedak. Kemudian kami juga mengembangkan tanaman anggur," katanya.

Baca Juga : Mentan Serahkan Bantuan Pertanian Senilai Rp410 Miliar untuk Bencana di Sulsel

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa sektor pertanian selama ini menjadi pendukung utama yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di tengah pandemi COVID-19. Lebih dari itu pertanian juga berkontribusi pada peningkatan ekspor nasional.

"Pertanian itu tidak hanya sekadar menghasilkan buah, tetapi pertanian itu satu-satunya yang dibutuhkan manusia paling utama. Pertanian berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi dan ekspor nasional. Kemudian yang menghasilkan oksigen untuk kehidupan manusia," ucapnya. (*)

#Kementerian Pertanian #Urban Farming