Sabtu, 05 Februari 2022 16:13

Anggiat Sinaga Harap Hotel, Restoran, dan Usaha Kecil Bangkit Kembali Setelah 2 Tahun Tiarap Akibat Pandemi

Usman Pala
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Rakerda III BPD PHRI Sulsel di Phinisi 2 Ballroom Claro Makassar, Sabtu (5/2/2022).
Rakerda III BPD PHRI Sulsel di Phinisi 2 Ballroom Claro Makassar, Sabtu (5/2/2022).

Menurut Anggiat tumbuhnya Hotel dan restoran bukan semata mata perkara okupansi, namun dapat menyokong tumbuhnya 101 usaha kecil lainnya.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR--Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulawesi Selatan, Anggiat Sinaga berharap Hotel dan Restoran kembali tumbuh setelah dua tahun tiarap akibat pandemi.

Hal tersebut disampaikan Anggiat dalam sambutannya pada pembukaan Rakerda III BPD PHRI Sulsel di Phinisi 2 Ballroom Claro Makassar, Sabtu (5/2/2022).

Menurut Anggiat tumbuhnya Hotel dan restoran bukan semata mata perkara okupansi, namun dapat menyokong tumbuhnya 101 usaha kecil lainnya.

Baca Juga : Ketua PHRI Sulsel Minta Kebijakan Terkait Larangan Bukber

"Semua usaha bisa bergerak dan tumbuh jika okupansi hotel naik. Beberapa contohnya adalah pedagang sayur, pedagang ikan, pedagang ole-ole dan sebagainya. Pedagang sayur misalnya dapat tumbuh   karena di hotel membutuhkan sayur untuk di hidangkan. Dengan bertumbuhnya hotel, maka pemerintah juga dapat  menarik pajak lebih banyak," kata Anggiat.

Berbagai sendi usaha yang mampu terbangun dengan bangkitnya perhotelan dan restoran, Anggiat berharap pemerintah terus membantu kemajuan okupansi hotel.

"Kami berharap pemerintah dapat terlihat aktif memberikan bantuan misalnya pemerintah fokus melakukan bisnis to bisnis dengan maskapai penerbangan yang belakangan semakin menurun jumlahnya. Karena semakin besar penerbangan, maka makin banyak pula okupansi," pungkasnya.

Baca Juga : Kadis Pariwisata Kota Makassar Buka Wedding Expo 2023 di Claro Hotel Makassar

Selanjutnya dalam Rakerda ketiga ini, Anggiat mengungkapkan pihaknya akan melakukan kolaborasi untuk meningkatkan komoditi khas Sulsel seperti ikan bolu dan kopi.

"Selanjutnya kami akan mengusung kegiatan bersifat kolaborasi  untuk mengangkat hasil alam Sulsel seperti ikan bolu dan kopi. Salah satu caranya misalnya menghadirkan wisata tambak. Kalau itu bisa menjadi hal yang kita gerakkan maka tidak sulit menggerakkan ekonomi," tutupnya.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulsel Prof. Muhammad Djufri mengatakan potensi pariwisata di Sulsel sangat menjanjikan olehnya untuk memajukan hal ini, perlu kerjasama dari berbagai stakeholder termasuk PHRI disamping Pemprov Sulsel membenahi infrastruktur agar pariwisata di Sulsel maju.

Baca Juga : Sambut Hari Jadi Sulsel, PHRI: Diskon Hotel 15-25 Persen

"Infrastruktur harus menjadi prioritas dalam memajukan pariwisata, disamping kerjasama dari berbagai stakeholder utamanya PHRI untuk menyiapkan layanan yang maksimal kepada wisatawan baik domestik maupun mancanegara," tutup Prof. Muhammad Djufri.

Dalam kegiatan Rakerda III BPD PHRI Sulsel juga menghadirkan diskusi tentang Perpajakan yang dibawakan langsung oleh Kakanwil DJP Pajak Sulselbatra  Dr. Arridel Mindra, SP.I., M.Si khusunya pembahasan Program Pengungkapan Sukarela sesuai UU NOMOR 7 2021 jo. PMK NOMOR 196/PMK.03/2021

"Rakerda PHRI ini bisa menjadi momentum sebagai pandangan konstruktif bagi pemerintah provinsi. khususnya tentang UU HPP," ungkap Arridel.

#Anggiat Sinaga #Rakerda PHRI Sulsel