Sabtu, 05 Februari 2022 08:50

Ilmuwan Temukan Varian HIV Baru, Lebih Menular dan Cepat Jadi AIDS

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Ilustrasi. (Foto: POZ Magazine)
Ilustrasi. (Foto: POZ Magazine)

Jika seseorang terinfeksi varian VB, 2 hingga 3 tahun setelah terdiagnosis akan berkembang menjadi AIDS. Dibanding varian sebelumnya, rata-rata orang baru sakit AIDS setelah 6 hingga 7 tahun setelah ditemukan HIV di tubuhnya.

RAKYATKU.COM - Ilmuwan menemukan varian baru virus human immunodeficiency virus (HIV) yang disebut lebih cepat menular. Varian baru HIV ini pertama kali ditemukan di Belanda dan disebut sebagai varian VB.

Infeksi HIV mampu menghancurkan sel kekebalan tubuh yang disebut CD4. Jika terinfeksi, sel kekebalan tubuh akan menurun drastis dan apabila tidak diobati akan berkembang menjadi acquired immunodeficiency syndrome (AIDS).

Pada varian VB yang baru ditemukan, virus menyebabkan penurunan sel CD4 dua kali lipat dibanding varian sebelumnya.

Dikutip Live Science, Sabtu (5/2/2022), jika seseorang terinfeksi varian VB, 2 hingga 3 tahun setelah terdiagnosis akan berkembang menjadi AIDS. Dibanding varian sebelumnya, rata-rata orang baru sakit AIDS setelah 6 hingga 7 tahun setelah ditemukan HIV di tubuhnya.

"Kami menemukan rata-rata orang yang terinfeksi varian ini, berkembang menjadi HIV lanjutan dalam kurun waktu 9 bulan, apabila orang tersebut tidak menjalani pengobatan dan jika terdiagnosis di usia 30-an," ujar peneliti senior genetika dan dinamika patogen di University of Oxford sekaligus peneliti utama Chris Wymant.

Dalam penelitian ditemukan juga obat antiretroviral atau ART yang merupakan pengobatan standar HIV masih mampu bekerja mengobati varian VB.

"Untuk seseorang yang menjalani pengobatan, penurunan sistem imun akibat AIDS bisa dihentikan dan penularan virus ke orang lain juga bisa dihentikan," ucap Wymant. (*)

#hiv #aids