RAKYATKU.COM - Pria di Amerika Serikat (AS) mengaku panjang penisnya menyusut hingga 1,5 inci atau 3,81 sentimeter pasca terinfeksi COVID-19.
"Penis saya telah menyusut. Saya seorang pria heteroseksual berusia 30-an," kata pria itu tanpa menyebutkan nama dalam podcast How to Do It dikutip dari New York Post, Senin (17/1/2022).
Dia bercerita, dirinya tertular COVID-19 pada Juli 2021 lalu. Kala itu dia mengalami gejala berupa disfungsi ereksi.
Baca Juga : Wali Kota Makassar Ingatkan Varian Baru Covid-19
"(Disfungsi ereksi) secara bertahap menjadi lebih baik dengan beberapa perawatan medis, tetapi saya tampaknya memiliki masalah yang bertahan lama. Sebelum saya sakit (penis saya) di atas rata-rata. Tidak besar, tetapi pasti lebih besar dari biasanya. Sekarang saya telah kehilangan sekitar 1,5 inci dan menjadi kurang dari rata-rata," kata pria itu.
Dia mengatakan, menurut dokter yang merawatnya masalah penis ini muncul karena kerusakan vaskular atau pembuluh darah yang disebabkan oleh COVID-19. Kerusakan ini disebut permanen.
Sejumlah ahli pun melihat kemungkinan itu dapat terjadi. Ahli Urologi Charles Welliver menyebut bahwa COVID-19 dapat memengaruhi penis pria, meskipun kondisi ini sangat langka.
Baca Juga : Waspada! COVID-19 Varian XBB Terdeteksi di Indonesia
"COVID-19 (menyebabkan) banyak gejala pernapasan yang menyebabkan banyak kematian. Tapi ada juga masalah vaskular yang cukup signifikan yang terjadi pada pria," kata Welliver. (*)