Senin, 10 Januari 2022 13:48

Wali Kota Makassar Instruksikan Perangkat Daerah Fokus Penanganan Kesehatan dan Peningkatan PAD

Trio Rimbawan
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Wali Kota Makassar,  Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), memimpin apel pagi di halaman Kantor Balai Kota Makassar, Senin (10/1/2022).
Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), memimpin apel pagi di halaman Kantor Balai Kota Makassar, Senin (10/1/2022).

Revolusi pendapatan asli daerah (PAD) masuk dalam perhatian Danny Pomanto, termasuk konsentrasi peningkatan pendapatan pada retribusi sampah dan perparkiran.

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menggelar apel pagi perdana pada awal 2022 ini yang berlangsung di halaman Kantor Balai Kota Makassar, Senin (10/1/2022).

Apel pagi diikuti seluruh pejabat lingkup Pemkot Makassar, mulai dari Sekretaris Daerah (Sekda), staf ahli, asisten, kepala dinas, serta camat dan lurah.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto (Danny), menekankan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) maupun non-ASN untuk tidak lengah terhadap penyebaran COVID-19. Terlebih, saat ini muncul varian Omicron.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Jamin Stok Elpiji Aman, Pertamina Bentuk Satgas Rafi

Menurut Danny, saat ini pemerintah telah melakukan upaya vaksinasi COVID-19 kepada seluruh masyarakat untuk mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. Pihaknya kini mengejar target vaksinasi 100 persen.

"Saat ini kita telah mencapai angka vaksin 80 persen. Untuk mencapai target 100 persen, usaha-usaha yang kita lakukan tentunya segera melaksanakan vaksin bagi anak usia 6 sampai 12 tahun," kata Danny.

Tidak hanya itu, progres vaksinasi terhadap lanjut usia di Makassar juga terus dilakukan. Saat ini vaksinasi lansia telah mencapai angka 60 persen, sementara masih ada 15 persen yang belum divaksin.

Baca Juga : Bersama Pejabat Pemkot Makassar,Zulkifli Nanda Belajar Tata Kelola Utilitas Bawah Tanah

"Kalau kita 60 persen, segera tuntaskan dosis kedua, bukan dosis pertama, tapi dosis lengkap. Tanggal 12 kita mulai booster, ASN-lah yang harus pertama agar imunitas kuat karena mereka garda terdepan pelayan publik," ujarnya.

Olehnya tu, Danny memerintahkan seluruh ASN maupun non-ASN yang berjumlah 22 ribu, membawa satu lansia untuk divaksin.

"Saya instruksikan pegawai berjumlah 22 ribu, baik ASN maupun non-ASN, membawa satu lansia untuk divaksin. Tentunya harus memperhatikan kondisi lansia tersebut, karena dari delapan, hanya satu yang layak divaksin, karena persoalan tekanan darah," ujar Danny.

Baca Juga : Wali Kota Makassar Janji Alokasikan Rp1 Miliar Dana Hibah untuk Masjid Al-Markaz

Selain fokus pada penanganan kesehatan, Danny tahun ini juga melakukan restorasi kota dengan memperbaiki jalan, membangun sirkuit, GOR, dan merevitalisasi Karebosi.

Revolusi pendapatan asli daerah (PAD) juga masuk dalam perhatiannya, termasuk konsentrasi peningkatan pendapatan pada retribusi sampah dan perparkiran.

"Bukan hanya Bapenda (Badan Pendapatan Daerah), seluruh camat, lurah sampai tingkat RT/RW harus berperan aktif meningkatkan pendapatan lewat Rp2 triliun sehingga bukan hanya RT/RW yang mendapat intensif, seluruh pegawai kita kasih intensif," jelasnya.

Baca Juga : Kebijakan Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP, Pemkot Makassar Akan Intens Pantau

Dalam sistem Sombere' Smart City, Danny ingin menciptakan ASN yang berakhlak dengan membuat aplikasi untuk mengukur kinerja tiap perangkat daerah.

"Kita buat aplikasi menilai kinerja ASN, 10 terbaik dan 10 terburuk, semua ada ukurannya. Saya akan bentuk asesor di masyarakat sehingga dalam melaksanakan tugasnya, camat dan lurah tidak bisa bohong. Semua akan diukur melalui IT," ucapnya. (*)

#pemkot makassar #Mohammad Ramdhan Pomanto #PAD