RAKYATKU.COM, JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Tjahjo Kumolo, menyebut wajar jika ada operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tiap hari.
"Jadi, wajar dan memungkinkan ada OTT tiap hari. Ini yang bikin saya prihatin," kata Tjahjo, Rabu (5/1/2022). Pernyataan ini merespons temuan Survei Penilaian Integritas (SPI) yang dilakukan oleh KPK.
Pada survei itu, korupsi pengadaan barang dan jasa ditemukan di semua lembaga. Korupsi dalam mutasi atau promosi SDM terjadi di 99 persen instansi pemerintah.
Baca Juga : KPK Dorong Pembentukan Percontohan Kabupaten Kota Antikorupsi di Sulsel
Lalu, suap atau gratifikasi terjadi di 98 persen instansi. Intervensi kebijakan dan penyalahgunaan fasilitas kantor sama-sama terjadi di 99 persen instansi.
"Harus hati-hati pada diri saya dan teman-teman pejabat ASN," kata Tjahjo
Pejabat pemerintahan sering kali terjaring dalam OTT yang dilakukan KPK. Terbaru, adalah Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi alias Bang Pepen.
Dia diringkus tim KPK sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu (5/1/2022). Dia telah digelandang ke Gedung Merah Putih KPK di Jakarta. (*)