Selasa, 04 Januari 2022 17:37

Pesan Bupati Luwu Utara ke Pengurus Puspaga: Mari Berinovasi, Jangan Kaku

Redaksi
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Indah Putri Indriani
Indah Putri Indriani

Luwu Utara berhasil menurunkan angka perkawinan anak dari 17% menjadi 12?lam setahun.

LUWU UTARA -- Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) diharapkan dapat terus menekan angka perkawinan anak. Demikian disampaikan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Puspaga dan Pembuatan Sistem Rujukan Penanganan Perkawinan Anak di Luwu Utara pada Program Berani atau Dukungan untuk Scaling Up & Replikasi Model Pencegahan Perkawinan Anak, yang berlangsung di aula Hotel remaja, Masamba, pada Selasa 04/1).

Kegiatan ini adalah hasil kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Luwu Utara bersama dengan Pemprov Sulsel, Lembaga Pemberdayaan Perempuan (LPP) Bone, Gerakan Berani, Canada, dan Kantor wilayah Unicef untuk Sulawesi dan Maluku.

"Kita ingin meningkatkan penguatan Puspaga, apalagi penguatan anggaran sudah ada. Olehnya jangan menunggu kewajiban itu tapi bagaimana agar penguatan ini benar berdampak dalam menekan angka perkawinan anak minimal mencegah perkawinan anak itu sendiri. Namun, tentunya ini butuh dukungan dari semua pihak, kita tidak bisa sendiri,” terang Indah.

Baca Juga : Bupati Luwu Utara Apresiasi Kamp Pemuda PPGT Klasis Sangbualambe'

Indah melanjutkan, sudah saatnya untuk bagaimana mengkonvergensikan masalah tersebut, atau pendekatan penyampaian intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terintegrasi, dan bersama-sama, seperti yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam menurunkan angka stunting, yaitu konvergensi stunting, dan itu terbukti berhasil dilakukan.

"Harapannya, semua pihak ambil bagian atau pro aktif dalam menekan angka perkawinan anak, itu tadi bisa dengan konvergensi. Manfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya dan yang paling penting bagaimana kita kemudian bisa menerapkannya di tempat kita masing-masing,” jelasnya.

"Sekali lagi saya minta, ambil ilmunya lalu pikirkan apa yang bisa dilakukan ditempat masing-masing, bisa jadi ada hal baru yang terbentuk. Mari berinovasi, tidak usah kaku, yang penting kita bermaksud untuk menyelamatkan generasi muda kita,” pungkasnya.

Baca Juga : Bupati Lutra: Bendungan Rongkong Jadi Kebutuhan Prioritas Mendesak

Sebelumnya, Konsultan Kantor perwakilan Unicef wilayah Sulawesi dan Maluku, Putu Ayu Widhi Lestari, mengatakan Luwu Utara dipilih sebagai salah satu lokasi program penguatan atas special request dari Pemprov Sulsel.

"Di samping itu juga, Luwu Utara berhasil menurunkan angka perkawinan anak dari 17% menjadi 12% dalam setahun, di mana untuk daerah lain untuk menurunkan 1% pun masih sulit,” beber Putu Ayu Widhi Lestari.

Kegiatan ini berlangsung 4-5 Januari 2022. Turut hadir Direktur LPP Bone, Ratnawati.

 
#pemkab luwu utara #Indah Putri Indriani #Puspaga