Minggu, 19 Desember 2021 15:02

Lawan Malaysia di Partai Penentu, Indonesia Punya Kenangan Manis di Piala Tiger 2004

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Lawan Malaysia di Partai Penentu, Indonesia Punya Kenangan Manis di Piala Tiger 2004

Timnas Indonesia wajib menang atas Malaysia untuk memelihara asa ke final AFF 2020.

RAKYATKU.COM - Timnas Indonesia tinggal butuh imbang untuk lolos ke semifinal Piala AFF 2020. Tapi itu tidak cukup. Evan Dimas dan kawan-kawan sebaiknya menang.

Laga terakhir Indonesia v Malaysia malam nanti punya konsekuensi. Kalau Indonesia hanya imbang, maka hampir dipastikan Merah Putih berstatus runner up Grup B.

Mengapa? Vietnam yang bertanding pada saat bersamaan menghadapi lawan lemah, Kamboja. Di atas kertas, Vietnam bisa memaksakan kemenangan.

Baca Juga : Plt. Gubernur Sulsel Serahkan Bonus Masing-Masing Rp100 Juta untuk Asnawi Mangkualam dan Irfan Jaya

Status juara Grup B ini jadi rebutan. Bukan sekarang gengsi. Ini menyangkut peluang lolos ke final.

Runner up Grup B dipastikan akan berhadapan Thailand yang kukuh di puncak klasemen Grup A dengan poin sempurna, 12. Juara Grup B mendapat lawan lebih enteng, Singapura.

Mau tidak mau, Indonesia harus menang lawan Malaysia kalau mau menapak final Piala AFF 2020. Kalau hanya imbang, Indonesia dipastikan harus berhadapan dengan Thailand di semifinal. Indonesia selalu kalah mental duluan setiap menghadapi Thailand.

Baca Juga : Jelang Lawan Timor Leste, Shin Tae-yong: Fisik dan Mental Pemain Turun Usai Piala AFF

Laga pamungkas Indonesia melawan Malaysia di penyisihan Grup B Piala AFF 2020 akan digelar di Stadion Nasional Singapura, Minggu malam ini(19/12/2021).

Mantan kapten timnas Indonesia, Charis Yulianto, mengakui pertandingan melawan Malaysia memang menghadirkan gengsi dan tensi tersendiri bagi pemain.

“Mungkin spiritnya saja yang yang bertambah saat melawan Malaysia. Semangatnya berlipat ganda,” ujar Charis Yulianto seperti dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga : Dilarang Main di Leg 2 Final Piala AFF, Ini Klarifikasi Elkan Baggott

Charis yang kini menjadi pelatih klub Liga 3 asal Malang, NRZ Sumbersari mengingatkan Evan Dimas dkk pada memori Piala AFF 2004 yang saat itu masih disebut Piala Tiger.

Bermain dua leg, timnas Indonesia terlebih dahulu menjamu Malaysia di Stadion Gelora Bung Karno. Pada pertandingan pertama Malaysia berhasil menang tipis 1-2.

Kekalahan di leg pertama membuat timnas Indonesia dalam situasi yang sangat berat. Mereka diwajibkan menang lebih dari dua gol di hadapan puluhan ribu pendukung Malaysia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur.

Baca Juga : Thailand Raih Gelar Keenam, Indonesia Enam Kali Jadi Runner-up

Namun, tekanan tersebut berhasil diatasi oleh Charis Yulianto dkk. Bahkan dia yang menjadi kapten, ikut menyumbang gol dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan Indonesia.

“Yang pasti senang banget bisa membobol Malaysia dengan heading. Di saat timnas harus unggul agregat gol karena di leg pertama kami kalah 1-2,” ujar Charis.

“Saya pribadi tidak menyangka, tapi ada saat itu timnas optimis mampu mengatasi Malaysia di Bukit Jalil,” ucapnya lagi.

#Indonesia v Malaysia #Piala AFF 2020