Senin, 13 Desember 2021 13:44

Dosen Farmasi UMI Ajak Kelompok Tani Maros Manfaatkan Batang Jagung Jadi Produk Jamu Instan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Tim dosen Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) mengajak kelompok tani jagung memanfaatkan batang jagung untuk produk jamu instan.
Tim dosen Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) mengajak kelompok tani jagung memanfaatkan batang jagung untuk produk jamu instan.

Kegiatan dilakukan dalam tiga tahapan yang berlangsung pada 16 Oktober serta 4 dan 5 Desember 2021, mulai dari sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, serta evaluasi.

RAKYATKU.COM - Tim dosen Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia (UMI) yang diketuai A. Mumtihanah Mursyid mengajak kelompok tani jagung di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, memanfaatkan batang jagung untuk produk jamu instan.

Mumtihanah mengatakan, kegiatan yang merupakan salah satu kewajiban dalam tri dharma perguruan tinggi ini rutin dilakukan dan dilaporkan tiap semester. Hal ini sebagai implementasi manfaat pendidikan kepada masyarakat.

Kegiatan dilakukan dalam tiga tahapan yang berlangsung pada 16 Oktober serta 4 dan 5 Desember 2021, mulai dari sosialisasi, penyuluhan, pelatihan, serta evaluasi.

Baca Juga : Tidak Terbukti Gelapkan Dana Yayasan UMI Prof Dr Basri Modding: Saya di Fitnah

"Kegiatan melibatkan kelompok tani jagung yang merupakan salah satu desa binaan UMI. Karena itu kegiatan pengabdian ini dilakukan di lokasi tersebut dengan bantuan dari Lempaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UMI," kata Mumtihanah, Senin (13/12/2021).

Dalam kegiatan ini, kelompok tani diberikan pelatihan pembuatan jamu instan dari bahan dasar batang jagung yang berkhasiat sebagai antioksidan.

Selain itu, kelompok tani juga diberikan pengetahuan agar dapat memanfaatkan limbah batang jagung dari hasil pertanian untuk dibuat menjadi suatu produk kesehatan.

Baca Juga : Peduli Kemanusiaan, Aliyah Mustika Ilham ajak BPOM dan KSR PMI Edukasi Ratusan Mahasiswa UMI

"Pelatihan yang diberikan mulai cara penyiapan sampel, pembuatan jamu, pengemasan dan pelabelan, hingga cara menyuguhkan jamu instan," ucap Mumtihanah.

#Fakultas Farmasi UMI #UMI