RAKYATKU.COM, MAKASSAR - STMIK Handayani Makassar menggelar program penyatuan penggabungan perguruan tinggi swasta (PTS) selama tiga hari, 1--3 Desember 2021, di Raising Hotel, Jalan Abdurahman Basalamah, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini merupakan persyaratan yang harus dipenuhi STMIK Handayani dalam rangka perubahan bentuk dari sekolah tinggi (ST) menjadi PTS.
Kegiatan ini dihadiri 35 orang peserta yang terdiri atas Kepala LLDIKTI Wilayah IX, pengurus yayasan, pengelola STMIK Handayani, dan para dosen.
Baca Juga : STMIK Handayani Berubah Jadi Universitas Handayani Makassar, Ini Nama Rektor dan Wakilnya
Ketua STMIK Handayani, Nasrullah, yang sekaligus menjadi ketua panitia akselarasi penggerak perubahan PTS mengatakan, kegiatan ini merupakan prasyarat yang harus STMIK Handayani sebagai upaya perubahan menjadi PTS.
Adapun kegiatan ini berupa pendampingan penyusunan rancangan recana strategis (renstra), pendampingan rancangan dan finalisasi penyusunan instrumen pembukuan, pengusulan program studi baru, pendampingan penyusunan pengurusan SPMI, dan bimtek aspek keuangan.
"Kegiatan ini merupakan pembelajaran bagi kami semua di STMIK Handayani, untuk mempersiapkan diri dan mental menghadapi perubahan ke depan," ucap Nasrullah.
Baca Juga : STMIK Handayani Gelar Pelatihan PKMS di MTsN Gowa
Nasrullah menambahkan, akan ada perbedaan ketika terjadi perubahan ST menjadi PTS. Hal itu, kata dia, mempunyai tantangan tersendiri. Oleh karena itu, pihaknya mengadakan kegiatan agar semua tim sejak dini terlatih dan akan menjadi terbiasa dalam sistem pembelajaran operasional dan administrasi kampus.
Kegiatan ini diisi oleh pemateri dari LLDIKTI pusat dan Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Jasruddin. "Saya berharap selama tiga hari semua peserta dapat mengikuti semua materi yang dipaparkan oleh para pemateri agar proses perubahan ini bisa berjalan lancar dan cepat," tuturnya.