RAKYATKU.COM -- Bumi Karsa merupakan salah satu perusahaan konstruksi nasional yang berada di bawah naungan KALLA.
Kali ini, Bumi Karsa ikut serta dalam proyek Rentang Irrigation Modernization Project (RIMP) atau Modernisasi Jaringan Irigasi di wilayah Rentang, Jawa Barat. Dalam proyek ini, Bumi Karsa memenangkan dua paket yakni LSS 04 dan LSS 08.
Proyek ini bertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan air Bendungan Jatigede, khususnya untuk Irigasi Rentang di Kabupaten Majalengka dan Indramayu.
Baca Juga : Tombolo Energy Terangi Jalan Desa, Bantu Instalasi Listrik hingga Pemeliharaan
Lokasi ini merupakan lumbung padi di jalur Pantura, Jawa Barat, selain daerah irigasi Jatiluhur. Kondisi Jaringan Irigasi Rentang saat ini mengalami penurunan akibat pendangkalan pada saluran, kerusakan pada bangunan, serta kegiatan operasi dan pemeliharaan yang belum memadai.
Proyek Pekerjaan Modernisasi Jaringan Irigasi Rentang merupakan salah satu proyek startegis nasional yang dipilih oleh direktur Kepatuhan Internal untuk dijadikan role model kepatuhan internal dalam penerapan manajemen risiko.
Baca Juga : Usia 55 Tahun, Bumi Karsa Jaga Komitmen Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan
Proyek ini baru saja dikunjungi Direktur Kepatuhan Internal Ditjen SDA Kementerian PUPR, Mochammad Mazid, ST, SP-1 didampingi oleh Kepala BBWS Cimanuk Cisanggarung, Dr Ismail Widadi, ST MSc.
Dalam kunjungannya, beliau melakukan pendampingan penerapan kepatuhan intern dan manajemen risiko, serta tinjauan lapangan di pekerjaan modernisasi jaringan irigasi Rentang, diikuti oleh pihak kontraktor dan konsultan supervisi.
Dalam arahannya, Direktur Kepatuhan Internal menyampaikan untuk segera melakukan pengajuan audit di pekerjaan modernisasi jaringan irigasi Rentang.
Baca Juga : Tingkatkan Kompetensi Tenaga Surveyor, Bumi Karsa Laksanakan Pelatihan Real Time Kinematic
Beliau berharap agar dapat maksimalkan konsep tiga zero, yakni zero accident, zero conflict, and zero claim, serta dapat menjalin komunikasi yang baik dengan semua stakeholder terkait.
“Memahami manajemen risiko proyek akan membuat tim proyek tahu akan peta risiko proyek yang dikerjakan dan mengerti tindakan antisipasi yang harus dilakukan serta juga tahu akan prioritas yang harus diambil dalam rangka mengelola risiko proyek,” ungkap Iman Firmansyah selaku Project Manager LSS 04 Bumi Karsa.
Proyek RIMP LSS-4 yang terletak di Kabupaten Indramayu dengan ruang lingkup pekerjaan 3 saluran sekunder sepanjang 23,14 km dan 9 saluran drainase sepanjang 43,85 km.
Baca Juga : Bumi Karsa Sukses Selesaikan Proyek Pembangunan Rumah Sakit Regional La Mappapenning Bone Sesuai Target
Dikerjakan selama 1095 hari kalender terhitung sejak tanggal 18 Agustus 2020, adapun Proyek LSS 08 yang terletak Kecamatan Arahan, Cidempet, Kabupaten Indramayu ruang lingkup pekerjaan 5 saluran sekunder sepanjang 18,4 km dan 9 saluran pembuangan sepanjang 24,4 km. Dikerjakan selama 1095 hari kalender terhitung sejak tanggal 18 Mei 2020 dan berakhir pada tanggal 18 Agustus 2023.