Selasa, 07 Desember 2021 14:58

Muskerta Digelar di Tengah Cuaca Ekstrem, Ketua STIBA Ungkap Doa "Tolak Bala" Rasulullah

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
 Akhmad Hanafi Dain Yunta, Lc, MA, PhD
Akhmad Hanafi Dain Yunta, Lc, MA, PhD

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak berdoa agar hujan dihentikan, tapi bagaimana agar hujan diturunkan di tempat yang sesuai agar tidak terjadi bencana.

RAKYATKU.COM - STIBA Makassar memulai musyawarah kerja tahunan XVI di tengah cuaca ekstrem yang melanda beberapa daerah di Nusantara.

Muskerta ini dijadwalkan berlangsung hingga Jumat (10/12/2021). Dihadiri seluruh pengelola secara hybrid.

Peserta laki-laki hadir di lantai empat Gedung Rektorat. Sementara pengelola akhwat bergabung via Zoom dari Gedung Aisyah radhiallahu ‘anha.

Baca Juga : Teken Kerja Sama dengan Unimerz, Ketua STIBA Makassar Buka Rahasia Institusinya Banyak Peminat

Beberapa pengelola yang tidak dapat menembus banjir yang menggenangi beberapa ruas jalan di Kota Makassar dan sekitarnya diperkenankan mengikuti musyawarah secara daring.

Muskerta dibuka Ketua STIBA Makassar Akhmad Hanafi Dain Yunta, Lc, MA, PhD. Ia mengawali sambutannya dengan memberikan arahan terkait kondisi cuaca saat itu.

Menurut Wakil Ketua Dewan Syariah Wahdah Islamiyah tersebut, ketika turun hujan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam tidak berdoa meminta agar hujan berhenti.

Baca Juga : Danny Pomanto Ajak Peserta Wisuda STIBA Kawal Kota Makassar Tetap di Jalan Lurus

“Beliau berdoa agar hujan tersebut diturunkan di tempat-tempat yang tepat. Bukan di tempat yang bisa mendatangkan bahaya. Berarti kondisi dan cuaca seperti ini seharusnya tidak menghalangi kita beraktivitas. Karenanya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak berdoa agar hujan dihentikan tapi bagaimana agar hujan diturunkan di tempat yang sesuai agar tidak terjadi bencana,” ujarnya, Selasa (7/12/2021).

Hikmah lain yang disebutkan Ustaz Akhmad menyikapi cuaca ekstrem adalah setiap pengelola harus bisa beradaptasi dengan segala keadaan.

Mudir secara khusus menjelaskan tagline yang diusung panitia Muskerta XVI. Dalam tagline tersebut disebutkan “Dengan Dedikasi dan Profesionalisme Menyongsong STIBA Unggul”.

“Dedikasi artinya pengorbanan. Tidak mungkin STIBA sampai pada taraf unggulan kalau kita tidak memiliki dedikasi. Ketika kita sudah memilih STIBA sebagai lahan dedikasi kita, maka mari kita berikan pengorbanan kita untuk STIBA,” kata Ustaz Akhmad.

Adapun profesionalisme dalam bahasa Arab menurut Ustaz Akhmad semakna dengan itqan.

“Maka kita berharap agar laporan pertanggungjawaban dan proker kita bisa mewakili semangat kita untuk semakin profesional,” imbuhnya.

Baca Juga : Puji Topik Skripsi Mahasiswa STIBA, Wakor Kopertais Wilayah VIII: Pembahasannya Aktual, Beda dengan PT Lain

Pada penutup sambutannya, ketua STIBA membeberkan hal-hal yang harus dilakukan dalam menyongsong STIBA unggul, yaitu unggul dalam pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, unggul dalam hal pengajaran, unggul dalam pembinaan karakter mahasiswa, dan unggul dalam pelayanan dan khidmat kepada civitas academica dan stakeholder.

 

#STIBA Makassar