Rabu, 17 November 2021 15:02

Diduga Beda Pilihan pada Pilkades, 8 Rumah Dibongkar di Jeneponto

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Salah satu rumah yang dibongkar di Kampung Kawaka, Desa Punagaya, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Salah satu rumah yang dibongkar di Kampung Kawaka, Desa Punagaya, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Kapolsek Bangkala, Iptu Asrullah, mengatakan pembongkaran rumah diduga karena beda pilihan pada pilkades Punagaya. Salah satu calon merasa tidak terima karena ingkar dari perjanjian yang sudah disepakati.

RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Diduga beda pilihan saat pemilihan kepala desa (pilkades), rumah warga terpaksa dibongkar. Ada delapan unit rumah yang dibongkar.

Rumah itu dibongkar sendiri oleh pemiliknya setelah diberi kesempatan. Kejadian itu di Kampung Kawaka, Desa Punagaya, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.

Kapolsek Bangkala, Iptu Asrullah, mengatakan pembongkaran rumah diduga karena beda pilihan pada pilkades Punagaya. Salah satu calon merasa tidak terima karena ingkar dari perjanjian yang sudah disepakati.

Baca Juga : Hujan Rintik-Rintik, Bupati Jeneponto Lantik 41 Kepala Desa Terpilih

"Ini sekaitan dengan pilkades. Itu ada pemilik tanah, yang bertempat tinggal di dalam sudah bersepakat dalam bentuk pernyataan atau menuruti apa yang diinginkan pemilik tanah selaku mendukung calon nomor 2. Namun, diduga ingkar dan memilih calon lain (nomor 1)," ujar Asrullah, kepada Rakyatku, Rabu (17/11/2021).

Asrullah menyebut, setelah pencoblosan diketahui ada beberapa yang tidak menyatukan pilihan ke calon nomor 2. Lalu dari kubu nomor 2 menyarankan rumah yang ditinggali itu dibongkar sendiri atau dibongkarkan.

"Disarankan bongkar rumahnya atau dibongkarkan. Ada beberapa rumah dikasih kesempatan untuk membongkar sendiri karena kurangnya keluarga sehingga dibantu dibongkarkan," ucapnya.

Baca Juga : Intelijen Prediksi Potensi Kerawanan, Ratusan TNI-Polri Dikerahkan Amankan Pilkades di Jeneponto

Hanya, kata Asrullah, cara membongkarnya kurang elegan sehingga terjadi sejumlah kerusakan.

"Tapi, rata-rata itu dia bongkar sendiri. Ada juga dibongkar baik-baik. Kalau pemilik tanah yang sah itu Aladin Daeng Gassing, tapi dikuasakan. Luas tanah itu ratusan hektare dan puluhan kepala keluarga bertempat tinggal di situ," sebutnya.

Untuk sementara, upaya yang dilakukan Polsek Bangkala bersama tokoh masyarakat, melakukan mediasi agar hal ini tidak berlanjut lagi.

Baca Juga : Dua Mantan Kades Bersaing di Tombo-Tombolo, Satu di Antaranya Istri Anggota DPRD Jeneponto

"Korban yang merasa dirugikan melapor di Polres Jeneponto atas dugaan pengrusakan. Namun, untuk situasi sampai saat ini aman dan kondusif. Sudah tidak ada lagi riakan," tuturnya.

Penulis : Samsul Lallo
#Pilkades Jeneponto #Pembongkaran Rumah