RAKYATKU.COM, ENREKANG - Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kabupaten Enrekang menggelar pelatihan mitigasi bencana di destinasi wisata yang berlangsung di Villa Bambapuang, Kecamatan Anggeraja.
Kegiatan yang dimulai sejak Senin (15/11/2021) dan akan berakhir hari ini, Rabu (17/11/2021), dihadiri 42 orang. Mereka merupakan utusan dari kelompok sadar wisata (pokdarwis), pengelolah objek wisata, dan lembaga atau organisasi yang berafiliasi dengan wisata.
Wakil Bupati Enrekang, Asman, yang membuka pelatihan ini. Asman memaparkan, kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan pengetahuan, motivasi, dan kemapuan para pengelola wisata maupun desa wisata dalam melakukan mitigasi bencana.
Baca Juga : Bupati Enrekang dan Wakilnya Apresiasi Antusiasme Masyarakat Saat Pembukaan Mafest 2023
"Kita terus dorong sektor wisata ini. Jika sektor ini dikelola dengan baik, maka menjadi sumber PAD (pendapatan asli daerah) yang sangat tinggi. Bahkan sektor ini mampu mengalahkan sektor pertambangan. Intinya, sektor wisata ini mampu meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Asman.
Hal yang menarik dari pengelolaan wisata ini adalah kecendrungan masyarakat saat ini lebih banyak kembali ke alam, mencari suasana alam dan sebagainya. Tidak hanya itu, sektor wisata ini juga bisa diintegrasikan dengan potensi lain seperti potensi pertanian.
Untuk memaksimalkan pelatihan mitagasi bencana tersebut, pihak Dispopar mengundang pemateri dari Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Enrekang.
Baca Juga : Sofha Cicipi Pangan Berbahan Pisang, Bupati Perkenalkan Enrekang Sebagai Penghasil Sayur
Kepala Bidang Pamasaran Pariwisata, Andi Zulkarnain, mengatakan pelatihan mitigasi bencana sangat penting dalam pengelolaan wisata. Sebab, ini berkaitan langsung dengan objek dan daya tarik wisata serta berpengaruh pada pengunjung atau wisatawan.
Lebih lanjut, Zul sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa pengelolaan wisata tidak hanya berbicara pada destinasi, daya tarik, produk wisata, dan usaha wisata, tetapi yang tidak kalah penting juga keamanan lokasi.
"Pelatihan ini adalah paket atau rangkai semua item yang dibutuhkan dalam pengelolaan wisata. Ini sangat penting untuk diketahui para pengelola wisata," tutur Zul.