Rabu, 10 November 2021 15:09

23 Desa di Enrekang Disiapkan Jadi Desa Wisata

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pelatihan pengelolaan desa wisata gelombang II se-Enrekang di Villa Bambapuang, Anggeraja.
Pelatihan pengelolaan desa wisata gelombang II se-Enrekang di Villa Bambapuang, Anggeraja.

Menurut Kepala Bidang Pemasaran Dispopar Enrekang, Andi Zulkarnain, pelatihan kali ini lebih fokus pada pengelolaan objek wisata mulai dari administrasi, pelayanan, serta sarana dan prasarana.

RAKYATKU.COM, ENREKANG - Objek pariwisata menjadi target unggulan Kabupaten Enrekang. Hal ini ditandai dengan ditetapkannya 23 desa wisata yang telah di-SK-kan Bupati Enrekang, Muslimin Bando.

Pemerintah Kabupaten Enrekang melalui Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata menggelar pelatihan pengelolaan desa wisata gelombang II se-Enrekang di Villa Bambapuang, Anggeraja, Senin--Rabu (8-10/11/2021).

Menurut Kepala Bidang Pemasaran Dispopar Enrekang, Andi Zulkarnain, pelatihan kali ini lebih fokus pada pengelolaan objek wisata mulai dari administrasi, pelayanan, serta sarana dan prasarana.

Baca Juga : Bupati Enrekang dan Wakilnya Apresiasi Antusiasme Masyarakat Saat Pembukaan Mafest 2023

"Pelatihan ini selama 3 hari 2 malam, dengan dengan menghadirkan pemateri dari Poltekpar Makassar, instansi terkait seperti Dispopar, pemdes, dan BUMDes dengan peserta dari semua desa wisata masing-masing tiga orang," ungkap Andi Zul.

Dengan kegiatan ini, Dispopar berharap para peserta perwakilan desa masing-masing menjadi lebih paham apa saja yang menjadi tugas mereka dalam pengelolaan wisata.

"Kita ingin meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi pelayanan pengelolaan yang profesional terhadap para wisatawan. Kita juga ingin mewujudkan masyarakat yang sadar wisata dalam pengembangan desa wisata di kabupaten enrekang," ujarnya.

Baca Juga : Sofha Cicipi Pangan Berbahan Pisang, Bupati Perkenalkan Enrekang Sebagai Penghasil Sayur

Hal ini sesuai dengan usaha dan keinginan pemerintah daerah yang menargetkan bangkit ekonominya melalui sektor pariwisata pasca pandemi COVID-19.

"Ini merupakan usaha kita menuju percepatan pengembangan desa wisata. Setelah pelatihan ini, kita juga akan terus melakukan pendampingan terhadap Desa wisata," katanya lagi.

Selain menerima materi, peserta juga diajak langsung melihat model pengelolaan salah satu objek wisata di Enrekang.

Baca Juga : Optimalkan Penerimaan Pajak, Bupati Enrekang Teken Perjanjian Kerjasama dengan DJP-DJPK

"Kita juga studi lapang langsung ke salah satu objek yang sudah dikelola dengan profesional yakni Mendatte Park, yang dikelola oleh BUMDes Desa Bambapuang," ucap Andi Zul.

Sementara, Ismail, salah satu peserta perwakilan desa wisata Kadingeh mengungkapkan bahwa pelatihan seperti ini memang sangat diperlukan.

"Apalagi status desa wisata ini baru bagi kami. Kami perlu pelatihan terkait apa saja yang harus kami lakukan ke depan," ujar Ismail.

Penulis : Hasrul Nawir
#pemkab enrekang #Dispopar Enrekang