RAKYATKU.COM, BARRU - Musyawarah Daerah (Musda) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Barru pertama kalinya digelar sejak 55 tahun organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia ini.
Hal inipun menjadi momentum sejarah bagi Barru di bawah kepemimpinan Bupati Barru, Suardi Saleh, yang hadir membuka langsung musda yang berlangsung di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barru, Ahad (31/10/2021).
"Selamat dan sukses atas pelaksanaan musda. Ini sejarah. KAHMI yang lahir tahun 1966 atau 55 tahun lalu baru sempat dilakukan musyawarah daerah Kabupaten Barru hari ini," sebut Suardi Saleh yang mengakui bangga ber-HMI dengan pernah mengikuti basic training dan sempat menginap di Markas HMI di Bottolempangang.
Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah
Tema Musda KAHMI Barru yang mengangkat aktualisasi peran dan sinergitas KAHMI dalam pembangunan daerah Kabupaten Barru, mendapat respons positif dari Suardi Saleh.
"Beban di pundak saya dan di Kabupaten barru menjadi ringan dengan membaca tema musda ini. Ada Sinergitas. Apa itu sinergitas? Artinya memberi bantuan dari kiri, kanan, belakang, dan depan untuk mewujudkan visi daerah," sebut Suardi Saleh yang mendaraskan kalimat mewujudkan masyarakat adil dan makmur sebagai resolusi tujuan HMI, sejalan dengan visi pembangunan daerah yang sejahtera, mandiri, berkeadilan, dan bernapaskan keagamaan.
Andi Tobo Khaeruddin, yang hadir selaku pengurus wilayah KAHMI Sulawesi Selatan dalam sambutannya banyak menyebut kehadiran KAHMI sebagai rumah peradaban.
Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili
"KAHMI adalah rumah kita bersama, saya sendiri dari Partai Nasdem, ada dari Gerindra, ada dari Golkar, praktisi dan akademisi. Kami ada tujuh orang presidium, tapi kami tidak pernah manfaatkan KAHMI untuk politik. Karena kami sadar kalau KAHMI ini adalah rumah bersama, rumah peradaban," sebut politisi Partai Nasdem ini.
Dirinya menjabarkan bahwa pola pengaderan yang dibangun HMI dengan insan citanya berhasil melahirkan banyak tokoh, termasuk Hasnah Syam yang disebutnya merupakan alumni tulen HMI dan aktif di KAHMI Pinrang sebelum hijrah ke Barru dan menjadi tokoh nasional anggota DPR RI dari Partai Nasdem.
"Utamakan stabilitas karena tanpa stabilitas kita tidak bisa melakukan apa-apa. Jangan ada dualisme ke depannya karena itu cikal disintegrasi bangsa," pesannya kepada segenap kader HMI yang hadir.
Baca Juga : Bupati Barru Dorong Kegiatan Berburu Babi Di Desa Lompo Tengah Jadi Atraksi Wisata Tahunan
Syamsuddin Muhiddin yang juga anggota DPRD Barru dan menjadi steering committee yang didaulat memberi selayang pandang tentang KAHMI Barru, membuat suasana menjadi hikmat dengan mengawali kegiatan dengan memimpin doa mengirimkan syafaat Al Fatihah kepada mantan Direktur RSUD Barru, Andi Nikmawati yang juga merupakan kader HMI dan pernah menjadi pengurus di era KAHMI 2000-an yang dipimpin Wakil Bupati Barru, Kamrir Dg. Mallongi.
"Dulu hampir semua dokter dan kepala dinas di Barru adalah alumni HMI. Pada saat itu, kita bermusyawah bukan musda, dan terpilih Kamrir Dg. Mallongi saat itu sebagai wabup, Saya sekum dan termasuk Dokter Nikma sebagai pengurus," jelasnya sembari menyebutkan sejarah hingga terselenggaranya musda pertama di masa Kepemimpinan Bupati Suardi Saleh saat ini.
Dirinya menyebutkan bahwa Musda KAHMI Barru kali ini merupakan jawaban atas mandat KAHMI wilayah yang menunjuk tujuh tokoh Barru sebagai suksesor musda.
Baca Juga : Dinas Pertanian Barru Bersama Petani: Mengatasi Tantangan El Nino dengan Varietas Pendek
Mereka adalah Syamsuddin Muhiddin, Iskandar Hamid, Irham Jalil, Kamaruddin Hasan, Mukti Alimin, Husni Abbas, serta Ahmad Kamal.
Kegiatan ini ditutup dengan doa oleh Kepala Kemenag Barru, Jamaruddin, selaku alumni KAHMI Korkom IAIN Alauddin. Acara Dihadiri oleh KAHMI Wilayah Sulsel dan beberapa delegasi KAHMI daerah, seperti Pangkep, Pinrang, dan Parepare, termasuk kehadiran putra Barru asal Pekkae yang kini berkiprah di Pengurus Besar HMI Pusat, Ikram Rifki, yang berbaur dengan kader HMI Cabang Barru.