RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Makassar meluncurkan sebuah program untuk membantu pegusaha-pengusaha kecil yang ada di Kota Makassar.
Program ini bernama Bantuan Operasional Duafa Produktif yaitu dengan memberikan bantuan modal kepada pengusaha-pengusaha kecil untuk mengembangkan usahanya.
"Alhamdulillah dengan program bantuan operasional duafa produktif ini, kita akan menciptakan saudagar tangguh. Bantuannya benar-benar bantuan modal. Bukan dana bergilir, tapi dia bergulir," kata Ashar Tamanggong, Ketua Baznas Kota Makassar, Minggu (24/10/2021).
Baca Juga : Wali Kota Makassar Serahkan Zakat Lewat Baznas pada Gerakan Salat Subuh Berjemaah
Bergulir artinya, kata Ashar, dari hasil usahanya itu mereka sendiri yang akan hasilkan tambahan modal dengan tujuan agar ada pergeseran dari mustahik (penerima) menjadi muzaki (pemberi).
"Jadi semua yang kita beri bantuan itu dia harus target berhenti dari jadi penerima (mustahik) menjadi pemberi, sudah itu kita tinggalkan," ucap Ashar.
Itu karena, kata Ashar, bantuan yang diberikan ini bukan pinjaman sehingga saudagar tangguh Baznas harus juga menabung tiap bulan di bank syariah dan dari situlah mendapatkan tambahan modal.
Baca Juga : Makassar Salat Subuh Berjemaah, Baznas Beri Bantuan Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni
"Nanti di akhir periode tabungannya akan menjadi tambahan modal bagi saudagar tangguh yang bersangkutan, "ujar Ashar.
Setelah itu, kata Ashar, akan pindah lagi ke pegusaha-pengusaha kecil yang lainnya sehingga Makassar ini sebagaimana tujuannya, akan kesulitan mencari orang miskin.
Untuk menerima bantuan ini, Ashar membeberkan syaratnya yakni ada dua cara, ada yang mengajukan permohonan kemudian disurvei dan ada yang "kaget". Artinya yang bersangkutan sebenarnya butuh bantuan, tetapi tidak meminta. Baznas yang langsung melakukan asesmen.
Baca Juga : Baznas Makassar Beri Bantuan kepada Korban Kebakaran di Rappocini
"Jadi jangan nanti kaget kalau kita tiba-tiba datang cerita-cerita dan setelah itu kita berikan bantuan modal dari Baznas sekian juta," ucapnya.
Sementara, untuk kuota penerima bantuan ini, kata Ashar, tidak ada batas. Selama ada donasi masuk, selama itu Baznas Makassar akan menyalurkan.
Sebab, menurut Ashar, Baznas tidak boleh menyimpan uang terlalu lama karena tugasnya memang menyalurkan, apakah menyalurkan bantuan ataukah mengeluarkan modal itu semuanya.
Baca Juga : Disdik-Baznas Kota Makassar Teken MoU untuk Pengelolaan Zakat
"Jadi tidak pernah terbatas kuota hanya ada target tahun ini sekian, bulan ini berapa orang, seperti hari ini 19 duafa kita bantu modal," ujarnya.
Untuk jumlah bantuan yang diberikan Ashar mengatakan minimal Rp3 juta sampai Rp7 juta dan itu tentukan tergantung kebutuhannya setelah disurvei.
"Biar mungkin dia meminta dua juta, tapi hasil asesmennya bilang lima juta maka kita kasih lima juta. Atau dia minta tujuh juta, tapi hasil asesmennya tiga juta maka itu yang kita kasih," tutur Ashar.