RAKYATKU.COM, BARRU - Kepatuhan dalam penyusunan dan menyajikan laporan keuangan 2020 mengantarkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barru kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), bahkan sudah lima kali berturut turut. Penghargaan ini sebelumnya tidak putus didapatkan sejak 2016 sampai 2020, di era kepimpinan Bupati Barru, Suardi Saleh.
Penghargaan berupa piagam dan plakat dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani, diserahkan oleh Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Parepare, Alim Afifi, kepada Bupati Barru, Suardi Saleh, disaksikan seluruh pejabat perangkat daerah Kabupaten Barru dan Ketua DPRD, di lantai enam menara gedung Pemkab Barru, Senin (18/10/2021).
Dalam sambutannya Alim mengucapkan selamat atas prestasi dan raihan penghargaan tertinggi di bidang keuangan yang dicapai oleh Pemkab Barru. Menurut Alim, penghargaan yang didapatkan merupakan indikator bahwa Pemkab Barru memiliki kinerja yang tinggi dalam pengelolaan keuangan.
Baca Juga : Bupati Barru Tekankan Pentingnya Suara Anak dalam Pembangunan Daerah
Saat ini, tantangan yang dihadapi adalah pengelolaan keuangan di tengah wabah pandemi COVID-19. Tiap tahun anggaran negara mengalami lima kali refocusing sehingga diperlukan usaha agar program keuangan bisa dikelola dengan baik, akuntabel, transparan, dan kredibel. Upaya refocusing yang dilakukan harus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Dalam penilaian dan pengawasan pengelolaan keuangan, Kementerian Keuangan melibatkan penegak hukum sehingga setelah mencermati laporan keuangan Pemkab Barru yang dikelola dengan baik, maka diberikan penghargaan opini WTP.
"Selamat kepada Pemkab Barru. Penghargaan ini patut dibanggakan. Kedepannya, semoga dapat dipertahankan," kata Alimi.
Baca Juga : Bupati Barru Ajak Petani Tingkatkan Produktivitas Melalui Tradisi Mappalili
Sementara itu, Bupati Barru, Suardi Saleh, mengucap syukur atas diperolehnya penghargaan ini. Menurutnya, hasil yang diperoleh merupakan kerja keras seluruh perangkat daerah. Pihaknya berbangga atas capaian ini. Meski demikian, penghargaan ini juga dinilai menjadi tantangan tersendiri dalam mempertahankan kinerja pengelolaan keuangan ke depannya.
"Kami memandang penghargaan ini sebagai motivasi, asistensi, dan pembinaan. Meski masih ada sektor-sektor yang masih dalam proses penyelesaian, namun kami berharap tetap berada pada jalur yang sesuai pada ketentuan," katanya.
Pesan Bupati Barru terhadap jajarannya agar ke depan perlu adanya penajaman prioritas karena anggaran terbatas. Dijelaskan bahwa saat ini ada penurunan Dana Alokasi Umum dan Dana Insentif Derah. Padahal, kata dia semua indikator sudah dipenuhi. Namun demikian perlu adanya permakluman sebab kondisi keuangan negara belum stabil karena COVID-19.
Baca Juga : Bupati Barru Dorong Kegiatan Berburu Babi Di Desa Lompo Tengah Jadi Atraksi Wisata Tahunan
"Meski anggaran diterima besar, tapi kalau tidak ada penajaman prioritas, pasti tidak terkelola dengan baik. Begitupun sebaliknya. WTP adalah bonus, namun yang paling penting adalah efektifitas pengendalian sistim dan kepatuhan terhadap perundang undangan," tuturnya.