RAKYATKU.COM,MAKASSAR- - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin menggelar Webinar nasional kemahasiswaan. Kegiatan dengan tema “ urgensi penguatan lembaga kemahasiswaan di masa pandemi” ini dilaksanakan via zoom meeting (9/10/2021)
Kegiatan ini menghadirkan narasumber yakni tokoh nasional sekaligus aktivis 98, Ubedillah Badrun dan Akademisi Universitas Indonesia (UI),Dr. Mulyadi. Kegiatan ini dipandu oleh akademisi FISIP Unhas sekaligus komisioner KPU Kota Makassar, Endang Sari.
Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa dan akademisi dari berbagai kampus di Indonesia. Ketua panitia webinar nasional, Rizal Pauzi mengatakan bahwa kegiatan ini disambut antusias oleh berbagai mahasiswa di berbagai daerah.
Baca Juga : Yayasan Hadji Kalla Dukung Kegiatan Konferensi Humanis Fisip UNHAS
“Alhamdulillah, kami bersyukur kegiatan ini direspon dengan antusias oleh mahasiswa dan akademisi lintas kampus. kegiatan ini diikuti oleh 430 peseta yang terdiri dari berbagai kampus. adapun yang berasal dari luar Unhas, diantaranya berasal dari USN Kolaka, Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Musamus, Uin Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Universitas Halu Oleo dan beberapa kampus lainnya” jelas Rizal.
Dekan FISIP UNHAS, Prof Armin, M.Si dalam sambutannya mengatakan Bahwa pimpinan lembaga kemahasiswaan adalah elitnya mahasiswa. Sehingga harus memiliki kapasitas intelektual yang mumpuni.
“Sirkulasi elit berjalan terus menerus, maka itu generasi muda dalam hal ini aktivis lembaga kemahasiswaan Saat ini harus membekali dirinya untuk mengemban amanah sebagai lombaga kemahasiswaan. Kita berharap, pemimpin masa harus diisi oleh aktivits lembaga kemahasiswaan yang aktif berdiskusi termasuk mengikuti webinar seperti ini dan membaca buku” jelas guru besar ilmi politik unhas ini.
Baca Juga : Yayasan Hadji Kalla Dukung Kegiatan Konferensi Humanis Fisip UNHAS
Dr. Mulyadi, akademisi UI dalam pemaparannya mengatakan bahwa arugmen akan kuat walaupun berhadapan dengan siapa pun. Bila argumentasi itu berdasarkan penguasaan bagi ilmu masing masing. Itu menjadi modal penting bagi mahasiswa.
“olehnya itu, Lembaga kemahasiswaan harus berkolaborasi dengan beberapa teman yang menguasai IT. jangan sampai opini public dikuasai oleh buzzer. Jadi Lembaga kemahasiswaan harus turut terlibat dalam perang opini publik itu sendiri” jelas alumni FISIP Unhas ini.
Sementara itu, Ubedillah Badrun dalam pemaparannya menjelskan bahwa aktiivis mahasiswa yang merupakan generasi Z harus punya 3 habitus yakni habitus intelektual, habitus sosial dan habitus spriritual.
Baca Juga : Yayasan Hadji Kalla Dukung Kegiatan Konferensi Humanis Fisip UNHAS
“Organisasi mahasiswa baik itu BEM maupun Lembaga lainnya, jika menerapkan ketiga habitus ini akan tumbuh sehat. Dia akan melahirkan manajemen modern, sehingga waalaupun ditengah pandemic ini bisa tetap produktif dalam menyelenggarakan kegiatan yang kreatif” jelas Penulis buku Menjadi Aktivis Kampus Zaman Now : Intelektualitas Gerakan, Godaan Kekuasaan & Masa Depan Aktivis".
Sementara itu, Endang Sari selaku moderator menyampaikan pesan saat menutup webinar ini bahwa salah satu yang perlu digaris bawahi yakni
kedua narasumber kita adalah mahasiswa berprestasi di masanya. Sehingga ini menjadi catatan bagi kita bahwa aktivitas kemahasiswaan tetap jalan, aktivitas Lembaga kemahasiswaan tetap jalan, idealisme tetap jalan dan prestasi akademik tetap bisa diraih.(rls)