Selasa, 28 September 2021 23:34

Tangkap Peluang, Perkembangan Teknologi Ciptakan Banyak Lapangan Pekerjaan

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Tangkap Peluang, Perkembangan Teknologi Ciptakan Banyak Lapangan Pekerjaan

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam menggunakan media sosial, antara lain etika berkomunikasi, hindari penyebaran konten negatif, kroscek kebenaran berita atau informasi, hargai hasil karya orang lain, dan jangan umbar informasi pribadi.

RAKYATKU.COM, MAROS - Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual, Selasa (28/9/2021), di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Adapun tema saat ini adalah “Rebut Peluang di Dunia Digital”.

Empat orang narasumber tampil dalam seminar kali ini. Masing-masing yakni, Founder Berita Indonesia Link, Machroni Kusuma; Founder Tentangpuan.com, Neno Karlina Paputungan; Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin, Firdaus Muhammad; Redaktur Eksekutif Ligo.id, Arfan Dalanggo. Sedangkan moderator yaitu Ratih Aulia.

Baca Juga : Begini Penjelasan Kadiskominfo Makassar Soal Literasi Digital

Pada webinar kali ini diikuti oleh 348 peserta dari berbagai kalangan. Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi menargetkan 57.550 peserta.

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa.

Selanjutnya, Machroni Kusuma sebagai pemateri pembuka tampil menyampaikan tema “Peluang dan Tantangan dalam Keterampilan Digital”. Menurut Machroni, pandemi Covid-19 memberikan tekanan yang besar bagi dunia usaha, sehingga sekitar 2,8 juta orang kehilangan pekerjaan.
“Namun, di sisi lain memberikan peluang berupa hadirnya profesi baru dengan perkembangan dunia digital, seperti konten kreator, konsultan, bisnis e-commerce, digital marketing, social media specialist, serta narablog,” ujarnya.

Baca Juga : Kreatif Berjualan di Lokapasar

Selanjutnya, Neno Karlina Paputungan menyampaikan paparan “Etika Berjejaring, Jarimu Harimaumu”. Ia mengatakan, hal penting yang perlu diperhatikan dalam menggunakan media sosial, antara lain etika berkomunikasi, hindari penyebaran konten negatif, kroscek kebenaran berita atau informasi, hargai hasil karya orang lain, dan jangan umbar informasi pribadi. "Narasi tentang diri sudah bisa terbangun dengan sedikit informasi," katanya.

Pemateri ketiga, Firdaus Muhammad, memaparkan materi bertema “Memahami Multikulturalisme dalam Ruang Digital”. Menurut dia, sejumlah poin yang perlu diperhatikan konten kreator agar interaksinya dengan pembaca atau warganet lain berjalan baik, misalnya penggunaan bahasa yang mudah dipahami semua usia, konten yang memotivasi dan menghindari konflik, konsistensi menjaga konten, serta selalu berinovasi dan kreatif.

"Warganet harus menghindari konten hoaks atau irasional, serta menghindari untuk hanya mengejar rating dan pengikut sehingga konten tidak edukatif," jelasnya.

Baca Juga : Produktif di Era Internet, Manfaatkan Platform Digital untuk Tingkatkan Pemasaran

Adapun Arfan Dalanggo, sebagai narasumber terakhir, menyampaikan paparan “Dunia Maya dan Rekam Jejak Digital”. Ia mengatakan, beberapa ancaman keamanan penggunaan internet meliputi phising, malware, serangan sybil, spamming, serta kloning profil. Sedangkan kiat aman mengelola jejak digital, antara lain memahami secara detail tentang rekam jejak digital, pikirkan bagaimana respon orang terdekat jika melihat unggahan pribadi Anda, tidak mengaktifkan lokasi dan penandaan diri, dan cek penandaan diri dari pengguna lain ke akun pribadi. "Laporkan apabila Anda menemukan konten yang bermuatan negatif," tuturnya.

Acara berikutnya adalah sesi tanya jawab yang dipandu oleh Ratih Aulia. Para peserta tampak antusias dan mengirimkan banyak pertanyaan. Panitia memberikan uang elektronik senilai Rp100.000 bagi 10 penanya terpilih.

Salah satu peserta, Marsunar Tiampa, bertanya tentang peluang apa saja yang bisa diambil dari perkembangan teknologi selain berdagang daring. Menanggapi hal tersebut, Neno Karlina bilang, banyak orang yang sukses di dunia digital dimulai dari ketidakcakapan, hal tersebut karena mereka memanfaatkan ruang digital untuk meningkatkan kapasitas pribadi dalam meningkatkan kemampuan dalam bidang apa saja.

Baca Juga : Dampingi Anak Berinternet, Ajarkan Kewaspadaan di Dunia Maya

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

#Literasi Digital Sulawesi