Kamis, 23 September 2021 23:13

Awas Terjerat Utang Akibat Pinjaman Daring

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Awas Terjerat Utang Akibat Pinjaman Daring

Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam membayar tagihan daring. Salah satunya adalah tidak panik apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

RAKYATKU.COM, LUWU TIMUR - Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual, Kamis (23/9/2021), di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diusung pada hari ini yaitu “Pilih Pinjaman Daring yang Aman dan Legal”.

Terdapat empat narasumber yang mengisi sesi webinar kali ini, yaitu Wahyu Candra selaku peneliti Jalin Institute, Jeihan Kier selaku pemengaruh dan aktor, Fajar Abukasi selaku Co-Founder Komunitas Ngoding Bareng, serta Emmy Astuti selaku Direktur Eksekutif ASPPUK. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah Shinta Ardan. Kegiatan yang kembali diadakan di Luwu Timur ini diikuti oleh sebanyak 559 peserta.

Baca Juga : Begini Penjelasan Kadiskominfo Makassar Soal Literasi Digital

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Selanjutnya, Wahyu Candra tampil sebagai pemateri pertama dengan membawakan tema “Go Cashless: Jenis-jenis Transaksi Digital di Era Kenormalan Baru".

Dalam sesinya, Candra menyebutkan beberapa dompet digital yang ada di Indonesia berikut cara mengoperasikannya. Ia juga memaparkan fungsi dari dompet digital, seperti belanja daring, membayar tagihan, dan membeli pulsa. “Salah satu kelebihan dompet digital adalah tidak ada saldo minimal dan bunga,” kata dia.

Berikutnya, Jeihan Kier sebagai pemateri kedua yang mengangkat tema “Etika Pelayanan dalam Berbisnis Digital". Jeihan memulai sesinya dengan menuturkan contoh bisnis digital, yaitu e-market, jasa transportasi, dan jasa perencanaan keuangan.

Baca Juga : Kreatif Berjualan di Lokapasar

Dalam berbisnis digital, peran media sosial cukup besar karena kita dapat melakukan promosi, membangun jaringan, serta memberikan jasa pelayanan kepada para pelanggan. “Salah satu etika sosial media dalam bisnis digital adalah memisahkan akun profesional dengan akun pribadi,” pungkasnya.

Materi ketiga adalah “Cara dan Legalitas Bayar Tagihan Daring" yang disampaikan oleh Fajar Abukasi. Dalam sesinya, Fajar memberikan langkah-langkah yang harus dilakukan dalam membayar tagihan daring. Ia juga menyarankan untuk tidak panik apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. “Laporkan melalui layanan pelanggan melalui telepon atau surel. Kita juga dapat mengunjungi bank tersebut untuk melaporkannya secara tatap muka,” pesannya.

Adapun pemateri terakhir, Emmy Astuti, membawakan tema “Memahami Pinjaman Daring yang Aman dan Legal”. Ia mengatakan, dalam pinjaman daring terdapat juga bisnis model fintech lending yang menghubungkan antara pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman. Alasan orang menggunakan fintech lending tersebut adalah penggunaannya mudah dengan jangka waktu yang pendek. Namun, risikonya adalah bunga yang lebih tinggi daripada bunga bank.

Baca Juga : Produktif di Era Internet, Manfaatkan Platform Digital untuk Tingkatkan Pemasaran

Setelah sesi pemaparan selesai, moderator membuka sesi tanya jawab yang kemudian disambut hangat oleh para peserta. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada para narasumber. Sebanyak 10 penanya beruntung akan mendapatkan uang elektronik masing-masing sebesar Rp100.000 dari panitia.

Salah seorang peserta, Hendra Irawan, bertanya tentang bagaimana cara bersaing dengan kompetitor tanpa menjatuhkan. Menurut Jeihan, kita dapat berkolaborasi, sehingga pasar semakin luas. Dengan demikian, target penjualan kita juga lebih luas.

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Baca Juga : Dampingi Anak Berinternet, Ajarkan Kewaspadaan di Dunia Maya

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

#Literasi Digital Sulawesi