Selasa, 21 September 2021 23:30

Waspada Ancaman Ransomware di Era Digital

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Waspada Ancaman Ransomware di Era Digital

Berbagi berkas membuat pengelolaan berkas jadi lebih mudah serta dapat membagi berkas dengan ukuran yang cukup besar. Namun, terdapat pula risiko yang dapat mengancam seperti ransomware. Apabila ransomware menginfeksi sistem, maka peretas akan meminta uang tebusan dalam bentuk mata uang digital seperti bitcoin.

RAKYATKU.COM, GOWA - Rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi, yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo, dilaksanakan secara virtual, Selasa (21/9/2021) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi. Tema yang diusung pada hari ini yaitu “Jangan Asal Mengunduh Berkas di Internet”.

Terdapat empat narasumber yang akan mengisi sesi webinar kali ini, di antaranya Agus Nyomba selaku jurnalis dan Founder Rumah Gurutta, Sakinah Sulaiman selaku Influencer dan kreator konten, Anil Hukmah selaku penulis dan dosen Komunikasi UIM, serta Dimas Dwi Pratikno selaku peneliti dan pegiat IT. Adapun moderator adalah Mismaya Al Khaerat. Kegiatan webinar yang diadakan secara gratis ini dihadiri sebanyak 764 peserta.

Baca Juga : Begini Penjelasan Kadiskominfo Makassar Soal Literasi Digital

Acara dimulai dengan sambutan berupa video dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang menyalurkan semangat literasi digital untuk kemajuan bangsa. Berikutnya, Agus Nyomba tampil sebagai pembuka sesi materi dengan membawakan tema "Keterampilan Digital dan Belajar Secara Daring".

Dalam sesinya, Agus menjelaskan hal-hal yang harus dimiliki dalam keterampilan digital, salah satunya adalah keterampilan dalam menyebarkan informasi, literasi digital, serta penguasaan perangkat maupun aplikasi pembelajaran.

Selanjutnya, Sakinah Sulaiman sebagai pemateri kedua yang mengangkat tema “Jangan Asal Klik di Internet". Sakinah menuturkan beberapa risiko yang dapat terjadi akibat mengeklik situs secara sembarangan, di antaranya penyadapan, penipuan, peretasan, dan terganggunya koneksi internet.

Baca Juga : Kreatif Berjualan di Lokapasar

Untuk pemateri ketiga, tema yang dibawakan adalah "Memaksimalkan Budaya Digital ke Hal yang Produktif" yang disampaikan oleh Anil Hukmah. Ia mengatakan bahwa pemanfaatan internet saat ini lebih banyak untuk media sosial dan percakapan dibandingkan untuk kegiatan yang produktif.

Anil juga memberikan contoh hal produktif yang dapat dilakukan di internet, seperti mempelajari ilmu terapan, membantu investor, menjadi penulis lepas, menjadi kreator konten, ataupun berbisnis daring.

Adapun pemateri terakhir pada sesi hari ini adalah Dimas Dwi Pratikno yang membawakan tema “Mengenal Manfaat dan Risiko Fitur Berbagi Berkas”. Dimas membuka sesi terakhir dengan menyajikan infografis mengenai berbagi berkas (file sharing). Terdapat empat metode dan praktik dalam berbagi berkas yang terbagi atas portabel, tautan, hosting terpusat, dan peer-to-peer.

Baca Juga : Produktif di Era Internet, Manfaatkan Platform Digital untuk Tingkatkan Pemasaran

Menurut dia, berbagi berkas membuat pengelolaan berkas jadi lebih mudah serta dapat membagi berkas dengan ukuran yang cukup besar. Namun, terdapat pula risiko yang dapat mengancam seperti ransomware. Apabila ransomware menginfeksi sistem, maka peretas akan meminta uang tebusan dalam bentuk mata uang digital seperti bitcoin.

Setelah sesi pemaparan selesai, moderator membuka sesi tanya jawab yang disambut hangat oleh para peserta. Hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yang dilontarkan kepada para narasumber. Sebanyak 10 pertanyaan yang terpilih akan mendapatkan uang elektronik masing-masing sebesar Rp100.000 dari panitia.

Salah satu peserta, Rula, bertanya mengenai bagaimana cara membuat personal branding. Menurut Anil, hal tersebut tergantung tujuan atau profesi yang diinginkan dari masing-masing individu. Jika kita ingin menjadi pebisnis, maka kita harus membuat sesuatu yang berbeda, sehingga ketika orang lain melihat produk kita, mereka akan mengingatnya.

Baca Juga : Dampingi Anak Berinternet, Ajarkan Kewaspadaan di Dunia Maya

Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan informatif yang disampaikan narasumber terpercaya.

Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, silakan kunjungi https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi.

#Literasi Digital Sulawesi