Selasa, 14 September 2021 10:01

Pasar Tempe Bakal Jadi Pionir Pasar Ramah Lingkungan di KTI, Bupati Wajo Harap Cepat Selesai

Alief Sappewali
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Pasar Tempe Bakal Jadi Pionir Pasar Ramah Lingkungan di KTI, Bupati Wajo Harap Cepat Selesai

Amran Mahmud juga berharap Pasar Tempe nantinya akan mampu mendorong pengembangan sektor ekonomi sehingga mendukung program pemulihan ekonomi nasional.

RAKYATKU.COM,WAJO - Pembangunan Pasar Tempe masih terus berproses. Jika selesai nanti, akan menjadi pionir pasar yang ramah lingkungan di Indonesia timur.

Lima bulan sejak peletakan batu pertama pada 12 April 2021 lalu, Bupati Wajo, Amran Mahmud, kembali meninjau progres pembangunan Pasar Tempe, Senin (13/9/2021).

Tidak datang sendiri, bupati didampingi Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulsel, Ahmad Asiri. Saat peletakan baru pertama lalu, Ahmad Asiri juga turut hadir.

Baca Juga : Propam Polda Lakukan Penegakan Ketertiban dan Disiplin di Polres Wajo

Amran Mahmud menyampaikan, masyarakat Wajo patut bersyukur karena Pasar Tempe akan menjadi bangunan yang memiliki keistimewaan.

"Masyarakat Kabupaten Wajo, khususnya pedagang Pasar Tempe, patut bangga karena bangunan Pasar Tempe yang sementara dibangun ini masuk spesifikasi bangunan hijau yang pertama di Indonesia timur dan menjadi percontohan nasional," ucap Amran Mahmud.

Amran Mahmud melanjutkan, sesuai perencanaannya, Pasar Tempe nantinya akan ada dua lantai yang dilengkapi beberapa fasilitas, seperti parkir yang bisa memuat kurang lebih 400 kendaraan roda dua dan empat, food court, musholah, hingga taman bermain.

Baca Juga : Kasat Narkoba Polres Wajo Berganti, Kini Dijabat AKP Prawira Wardany

"Mari kita semua berdoa agar pembangunan Pasar Tempe tidak ada kendala sehingga pembangunan bisa selesai tepat waktu dan segera dimanfaatkan oleh masyarakat," ucap Amran Mahmud.

Amran Mahmud juga berharap Pasar Tempe nantinya akan mampu mendorong pengembangan sektor ekonomi sehingga mendukung program pemulihan ekonomi nasional.

"Pembangunan Pasar Tempe ini merupakan salah satu bentuk perhatian dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian PUPR. Untuk mengembalikan fungsi Pasar Tempe pasca kebakaran Agustus 2019 lalu agar kembali ke posisi semula dengan keadaan yang lebih baik. Selain itu, juga merupakan salah satu upaya rangka pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.

Baca Juga : Sejumlah Perwira Masuki Purna Bakti, Kapolres Wajo Menyampaikan Apresiasi

Amran Mahmud juga menyampaikan terima kasih kepada Anggota DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras (AIA) dan Hamka B. Kadi yang mengawal sehingga pembangunan Pasar Tempe bisa terlaksana.

"Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan berkontribusi sehingga pembangunan Pasar Tempe ini bisa terlaksana. Khususnya kepada pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Anggota DPR RI Andi Iwan Darmawan dan Hamka B Kadi," ujarnya.

Sekadar diketahui, pembangunan Pasar Tempe bersifat multiyears contract (MYC) yang direncanakan selesai pada akhir 2021 ini. Menghabiskan Rp45 miliar dengan PT Delima Agung Utama selaku pelaksanaan konstruksi.

Baca Juga : Pernah Juara Satu, Kades Waetuo Wajo Bocorkan Trik Bangun Desa Wisata

Bangunan Pasar Tempe berdiri di atas lahan eks pasar lama dengan luas tanah 8.642 meter persegi, total luas bangunan 9.777 meter persegi, dan luas bangunan gedung di atas 5.000 meter persegi.

Pembangunan ini merupakan upaya dalam mewujudkan pasar rakyat yang laik fungsi dan dapat memenuhi aspek keamanan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan, sekaligus menjadikan Pasar Tempe sebagai pionir bangunan gedung hijau pasar yang ramah lingkungan di Indonesia timur.

Penulis : Abd Rasyid. MS
#pasar tempe #pemkab wajo