Rabu, 08 September 2021 08:29

Terapkan Syariat Islam, Ini Daftar Sementara Pejabat Pemerintah Afghanistan Era Taliban

Nur Hidayat Said
Konten Redaksi Rakyatku.Com
Foto: AP Photo.
Foto: AP Photo.

Islamic Emirate of Afghanistan dipimpin oleh Mullah Mohammad Hassan Akhund didampingi Abdul Ghani Baradar.

RAKYATKU.COM - Islamic Emirate of Afghanistan" href="https://rakyatku.com/tag/afghanistan">Afghanistan jadi nama pemerintahan di bawah Taliban" href="https://rakyatku.com/tag/taliban">Taliban. Beberapa pejabat tinggi pemerintahan pun telah ditunjuk dan diumumkan kepada publik pada Selasa (7/9/2021).

Melansir AFP, Islamic Emirate of Afghanistan dipimpin oleh Mullah Mohammad Hassan Akhund didampingi Abdul Ghani Baradar. Menteri Pertahanan dijabat Mullah Yaqoob. Lalu, Menteri Luar Negeri diisi Amir Khan Muttaqi dan Menteri Dalam Negeri dijabat Sirajuddin Haqqani.

Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid, mengatakan kabinet belum selesai dibentuk dan masih bersifat sementara.

Baca Juga : Korban Tewas Akibat Gempa di Afghanistan Capai 1.000 Orang

Pemimpin tertinggi Taliban, Hibatullah Akhundzada, mengungkapkan pemerintahan baru akan menerapkan syariat Islam.

Mohammad Hassan Akhund
Mullah Mohammad Hassan Akhund, yang menjadi pimpinan pemerintahan Afghanistan yang baru, merupakan tokoh lama di lingkungan Taliban. Dia memimpin Afghanistan dalam rezim Taliban yang terakhir sebelum Amerika Serikat menyerang pada medio 2000-an silam.

Hassan dahulu dikenal sebagai orang dekat Mullah Mohammad Omar, pemimpin Taliban yang menjadi buronan Amerika Serikat. Dia juga pernah menjabat sebagai menteri luar negeri dan wakil perdana menteri dari 1996 hingga 2001.

Baca Juga : Gempa 6,1 SR Guncang Afghanistan, 280 Orang Tewas

Di lingkup Taliban, Hassan merupakan kepala badan pembuat keputusan selama kurang lebih 20 tahun. Hingga kini, dia masih menjadi buronan PBB.

Abdul Ghani Baradar
Merupakan salah satu tokoh pendiri Taliban. Selama ini, dia menjabat sebagai Kepala Biro Politik Taliban.

Baradar kerap memimpin delegasi Taliban menemui perwakilan negara-negara lain, termasuk berkunjung ke Moskow, Islamabad, Teheran, dan Beijing. Pernah pula bertemu dengan wakil Republik Indonesia, Menteri Luar negeri RI, Retno Marsudi beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Serangan Bom Saat Salat Jumat di Afghanistan, Mayat di Mana-Mana

Saat rezim Taliban berkuasa pada 1996-2001, Baradar pernah menjabat sebagai wakil menteri pertahanan Afghanistan.

Abdul Salam Hanafi
Diangkat menjadi wakil perdana menteri di pemerintahan Afghanistan yang baru. Hanafi termasuk petinggi Taliban yang masih menjadi buronan PBB. Dia tidak bisa ikut kala perwakilan Taliban datang ke Qatar untuk membicarakan diplomasi.

Mullah Yaqoob
Mullah Mohammad Yaqoob diangkat menjadi Menteri Pertahanan yang baru. Dia dalah putra dari Mullah Mohammad Omar, pendiri Taliban yang tersohor. Omar merupakan salah satu buronan Amerika Serikat bersama Osama Bin Laden medio 2000-an silam.

Baca Juga : Dinilai Menyesatkan, Taliban Larang TikTok hingga PUBG

Yaqoob selalu dipercaya mengawasi semua urusan militer Taliban. Pada 2020, dia menjadi panglima militer Taliban. Sempat memimpin seluruh operasi Taliban pada 29 Mei 2020 kala pemimpin Akhundzada terinfeksi virus corona.

Sirajuddin Haqqani
Diangkat menjadi Menteri Dalam Negeri dalam pemerintahan Afghanistan yang baru. Haqqani selama ini dikenal sebagai salah satu petinggi Taliban yang ditakuti.

Sirajuddin Haqqani selama ini memimpin kelompok Haqqani yang merupakan grup sayap Taliban. Kelompok tersebut dikenal luas lantaran kerap melakukan aksi militer ketika AS belum menarik pasukan dari Afghanistan.

Baca Juga : 33 Warga Afghanistan Tewas, 43 Terluka Setelah Ledakan Masjid di Provinsi Kunduz

Pemerintah Amerika Serikat (AS) juga pernah mengeluarkan sayembara. Bagi orang yang bisa memberikan informasi keberadaan Haqqani, akan diberikan hadiah berupa uang jutaan dolar.

Amir Khan Muttaqi
Termasuk pemimpin senior Taliban yang kerap diutus untuk menjalin komunikasi dengan berbagai pihak. Kali ini, dia diangkat menjadi Menteri Luar Negeri dalam Islamic Emirate of Afghanistan.

Saat Taliban menduduki Kabul pada pertengahan Agustus 2021 lalu, Muttaqi diutus untuk berbicara dengan politikus non-Taliban. Dia dikirim untuk membicarakan pembentukan pemerintahan baru.

#Taliban #Afghanistan