RAKYATKU.COM - Pelatih PSM Makassar" href="https://rakyatku.com/tag/psm-makassar">PSM Makassar, Milomir Seslija, mengaku timnya kurang beruntung tidak bisa meraih kemenangan saat timnya menghadapi Arema FC" href="https://rakyatku.com/tag/arema-fc">Arema FC yang bermain dengan 10 orang pemain sejak menit awal pertandingan.
Milo sapaan pelatih asal Bosnia-Herzegovina ini menyebut tim membuat kesalahan-kesalahan yang tidak perlu di babak pertama sehingga kebobolan.
"Di babak pertama intinya kita banyak buat kecerobohan dalam hal membuat pelanggaran yang tidak perlu yang membuat kita kemasukan gol pertama," kata Milo, Minggu (5/9/2021).
Baca Juga : Liga 1 Musim Akan Bergulir, Astra Motor Kembali jadi Sponsor Tunggal PSM Makassar
Di babak kedua Milo menilai timnya tampil cukup baik dengan menguasai permainan serta menciptakan banyak peluang berbahaya.
"Di babak kedua kita lebih pintar lebih pandai dan kita menciptakan peluang banyak, memberikan permainan yang bagus," ucap Milo.
Akan tetapi, kata Milo, PSM belum beruntung untuk meraih kemenangan karena para pemainnya tidak mampu mencetak gol.
Baca Juga : Bakal Banyak Gunakan Pemain Muda Musim Depan, Ini Target PSM Kedepannya
"Kita kurang beruntung kita tidak mendapatkan gol kemenangan itu," tutur Milo.
Hal itu menurut karena pemainya terlihat terlalu memaksakan untuk mencari gol kemenangan sehingga mereka menjadi tidak tenang dan memaksakan banyak hal.
Namun, Milo juga mengakui pertahanan Arema yang sulit ditembus oleh para pemainnya karena bertahan dengan sangat disiplin.
Baca Juga : PT Vale dan PSM Makassar Kolaborasi Tingkatkan Pengembangan Ekraf di Lutim
"Tidak mudah untuk menciptakan peluang melawan tim yang terorganisasi dengan baik dan kita lihat saja penjaga gawang mereka, " tutur Milo.
Dalam laga lanjutan BRI Liga 1, diketahui pertandingan kedua tim berakhir dengan skor 1-1. Arema terlebih dahulu mencetak gol lewat tendangan penalti Hanif Sjahbandi sementara PSM berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Ilham Udin Armaiyn.
Pertandingan digelar di Stadion Pakansari, Bogor, Minggu (5/9/2021), dengan protokol kesehatan ketat.